Mohon tunggu...
Handi Firlana
Handi Firlana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Nugget Sayur Solusi Camilan Berprotein Tinggi Pencegah Stunting

9 Agustus 2022   22:04 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:09 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu permasalahan gizi di dunia, terutama di negara miskin dan berkembang yaitu stunting. Stunting menjadi masalah karena dikaitkan dengan peningkatan risiko  penyakit dan kematian, perkembangan otak yang kurang optimal yang menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik, dan pertumbuhan mental yang terhambat sampai  24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak adanya pertumbuhan yang memadai.

Faktor inilah yang melatarbelakangi dilaksanakannya program sosialisasi stunting oleh KKN  172 UPI Kampus Tasikmalaya  di Desa Gunungtandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Tema yang diangkat oleh kelompok KKN 172 UPI adalah desa sehat dan sejahtera. Tujuan dari tema tersebut adalah untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan penduduk desa.

Kelompok KKN 172 dibagi menjadi banyak kelompok kecil untuk melaksanakan program "Desa Sehat dan Sejahtera". Salah satunya adalah program "Demonstrasi Camilan Tinggi Protein Pencegahan Stunting" yang diikuti 7 (tujuh) orang yaitu Happy Ristanti, Firda Nafaatur Rahman, Handi Firlana, Muhammad Rian Anggara Rindani, Dahlia Sidabutar, Trimeilina Miftahuljannah dan Muhammad Naufal Raihan.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan  mahasiswa  KKN kelompok 172  difokuskan pada ibu balita dengan memberikan pemahaman tentang pengertian stunting, contoh menu makanan gizi seimbang dan cara pembuatan nugget sayur protein.

dokpri
dokpri

Contoh menu makanan yang dikembangkan saat sosialisasi adalah menu nugget sayuran. Nugget nabati juga sangat kaya  nutrisi dan sangat menyehatkan, sehingga sangat aman untuk anak-anak. Bagi anak-anak yang tidak suka sayur, salah satu cara agar mereka mau makan sayur adalah dengan mengolahnya menjadi nugget protein. Nilai gizi  nugget nabati meliputi energi 166 kkal, protein 6,8 gram, lemak 7,1 gram, dan karbohidrat 11,3 gram.

Bahan yang digunakan adalah 1 kentang besar, 1 wortel besar, 1 jagung manis besar, 2 batang daun bawang, 4 sendok makan tepung tapioka (larut), 1/2 sendok teh garam, 1 sendok makan tepung tapioka, 1/2 sendok teh merica bubuk, 2 bungkus monosodium glutamat. Susu bubuk tari, 4 siung bawang putih (untuk bumbu), 300ml air, celup telur dan tepung roti.

dokpri
dokpri

Cara membuat nugget sayuran berprotein

  • Siapkan sayuran (wortel, daun bawang  dan kentang).
  • Kupas dan cuci sayuran terlebih dahulu.
  • Potong wortel dan kentang menjadi kubus.
  • Gunakan pisau untuk mengupas jagung.
  • Campurkan dan cuci bersih semua sayuran.
  • Panaskan minyak, tumis bawang putih yang sudah dihaluskan hingga harum.
  • Setelah harum dan berubah warna,  masukkan sayuran yang sudah dipotong.
  • Tambahkan 300ml air, aduk rata dan masak hingga mendidih
  • Jika air sudah mendidih dan air  sudah mengering, masukkan  daun bawang yang sudah dicincang halus dan aduk hingga matang merata.
  • Tambahkan 1/2 sdt garam, 1 sdt ayam bubuk, 1/2 sdt merica bubuk, 2 bungkus susu bubuk dancow, lalu aduk hingga semuanya tercampur rata.
  • Masukkan jumlah bubuk yang dicampur dengan air. lalu aduk hingga menggumpal.
  • Kemudian matikan kompor dan tunggu hingga dingin.
  • Setelah dingin, Anda membuat adonan yang rata.
  • Siapkan wadah baru, lalu tambahkan 2 butir telur, tambahkan 2 sendok teh garam, lalu kocok telur.
  • Siapkan tepung panir, lalu celupkan adonan yang sudah disiapkan ke dalam telur dan lumuri dengan tepung panir.
  • Kemudian goreng adonan yang sudah jadi.
  • Bisa ditambahkan nugget dengan mayonaise tergantung selera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun