Mohon tunggu...
Handarbeni Hambegjani
Handarbeni Hambegjani Mohon Tunggu... -

press any key to continue ...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mungkinkah Benar? Ada yang lebih Pas Buat Jakarta : Kompilasi Berita Ekonomi Menjelang Pelantikan Presiden Indonesia

13 Oktober 2014   22:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terpilihnya Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memberikan harapan baru bagi Bangsa ini.  Tidak hanya masalah kemasyarakat, tentu yang utama juga tentang prospek Ekonomi.  Saya yakin, Para Pemilih Pasangan Jokowi-JK, tentu sangat membaca bahwa kemenangan Pasangan ini nantinya akan membuka baru lembaran Perkembangan Ekonomi Indonesia.

Menurut Media Tokoh Bisnis Nasional  Sofjan Wanandi Mengatakan,  Awalnya Investor Optimistis Saat Jokowi Terpilih  (Detik )

Siapa diantara kita yang tidak kenal Reputasi seorang Sofyan Wanandi ? Tentu apa yang dikatakan beliau bukan sebuah analisa main main.

Saya yakin. Sofyan Wanandi termasuk tokoh tokoh yang punya infoormasi A1 berkait kemungkinan peluang dan pergerakan Investasi dan dunia usaha diantara opsi opsi apakah Jokowi-Jk atau Pra-Hara yang memenangkan Pemilihan Umum KPU beberapa waktu lalu. Maknya ia tidak perlu ba bi bu mengatakan, "Awalnya Investor Optimis" dengan kemenangan Jokowi-JK.

Tpi menurut saya sendiri, meski menyebutkan `Awalnya Investor Optimis`, berbicara tentang data Investor menurut saya adalah ibarat berbicara sebuah data hantu.

Saya sebut hantu. sebab data valid berapa Investor atau nilai Investasi kepastiannya adalah sesuatu yang tidak dapat di jadikan suatu kondisi hitam di atas putih secara saklek.


Karena itulah tidak mengherankan jika kemudian akan sangat mudah optimisme ini berubah menjadi pesimisme.

lalu apakah yang menyebabkan dulu Optimis dan Sekarang Investor Pesimis? Alih alih Sudah ada Institusi Presiden dan sudah tahu kebijakan mana yang menjadikan Investor itu lari.  Bahkan, dilantik saja belum.  Untuk itu. ada komentar dari Calon Presiden Terlantik Bapak Preside Ir. Joko Widodo, yang menyebutkan : "Pasar Bereaksi Negatif, Jokowi: Karena Kegaduhan Politik, Kita Sudah Ingatkan" Kegaduhan pasar include larinya Investor, tidak lain adalah karena kegaduhan Politik yang terjadi (Finance.Detik)

Lalu, apakah maknanya, dalam alam demokrasi ini, Jabatan Presiden adalah Produk Politik Damai, santun adem ayem dan seterunysa.

Atau bahwa Presiden adalah Puncak dari Produk politik Gaduh ?

Ngarepkan Politik ko adem ayem dan super damai. Ngimpi.  Sudah dari zaman aristoteles  Politik itu memang tempat gaduhnya birokrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun