Pernahkan anda membayangkan berapa banyak botol plastik yang terbuang di setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan bahkan setiap tahunnya? Tentu saja banyak sekali, botol plastik merupakan jenis pengemas yang sampahnya sangat sulit diuraikan oleh tanah. Perlu waktu penguraian kurang lebih 80 tahun agar terurai secara sempurna, karena umumnya bahan-bahan untuk membuat botol plastik menggunakan bahan-bahan kimia atau non-hayati.
Limbah botol plastik memiliki beberapa macam sifat antara lain:
- Mudah dibentuk
- Tidak mudah tembus air
- Ringan dan lentur
- Tidak mudah pecah
- Tembus pandang
Komsumsi masyarakat yang tinggi menyebabkan limbah botol plastik ini tidak dimanfaatkan kembali, padahal hasil daur ulang limbah botol memiliki nilai ekonomis.
Limbah botol plastik tidak menguntungkan bagi lingkungan, bahkan hanya merusak Limbah botol plastik perlu didaur ulang dengan menjadikan limbah tersebut sebagai kerajinan atau dengan membawanya ke pusat daur ulang limbah botol plastik atau dapat juga melalui bank sampah.
Limbah botol plastik terdiri dari berbagai macam jenis seperti:
1. PET (Polyethylene Terephthalate)
Limbah botol plastik ini tembus pandang atau transparan, ringan, dan kuat. Contoh dari limbah botol plastik PET antara lain: botol air mineral, botol minyak goring, dan botol kosmetik.
2. LDPE (Low Density Polyethylene)
Limbah botol plastik ini terbuat dari minyak bumi, diolah lewat pemanasan dan pendinginan. Karakteristik plastik ini relative tipis, lentur, jernih, dan ringan. Digunakan dalam berbagai kemasan seperti, bungkusan makanan kering, makanan ringan, botol minuman serta saus.
3. HDPE (High Density Polyethylene)
Limbah botol jenis ini memiliki karakteristik warna yang sedikit buram namun masih terlihat transparan, tidak berbau, lebih tahan terhadap panas dan memiliki bahan yang lebih keras dibandingkan LDPE. Limbah botol plastik dengan bahan HDPE umumnya digunakan untuk sekali pakai saja seperti wadah kosmeti, obat,susu, gallon air minum dan jerigen.
4. PVC (Polyvinyil Chloride)
Limbah botol plastik ini menggunakan bahan PVC yang memiliki sifat paling sulit didaur ulang.
5. PP (Polypropylene)
Limbah botol plastik berbahan Polypropylene memiliki kualitas terbaik, dimana pada umumnya digunakan sebagai botol minum untuk bayi. Bahan Polypropylene menjadikan limbah botol memiliki sifat elastis sehingga dapat kembali ke dalam bentuk semula. Limbah botol plastik berbahan Polypropylene memiliki warna yang cenderung keruh ataupun transparan.
Bahaya atau dampak negatif akibat limbah botol plastik:
1. Pencemaran udara
Pembakaran limbah botol plastik yang tidak dilakukan secara benar dan dilakukan secara sembarangan dapat menyebabkan kandungan dioksin menyebar. Dioksin memiliki sifat fisik dan kimia yang memberikan dampak negative terhadap kesehatan makhluk hidup maupun lingkungan. Pencemaran udara berkontribusi terhadap pemasanasan global, yaitu proses di mana terjadinya peningkatan suhu rata-rata bumi. Gas dioksin yang tak terkendali dapat menyebabkan panasi dibumi terperangkap sehingga pemanasan global pun terjadi.
2. Terganggunya pertumbuhan tanaman
Limbah botol plastik yang dibakar dapat menjadikan tanaman yang tumbuh di daerah sekitaran mengalami nekrosis, bintik hitam, dan klorosis, hingga mempercepat kematian tanaman.
3. Pencemaran tanah
Limbah-limbah botol plastik yang terbuang begitu saja dapat menghalangi air yang akan masuk ke dalam air
4. Pencemaran air
Jika limbah botol plastik langsung dibuang disungai atau danau dapat menyebabkan perairan sungai atau danau mengalami penyumbatan saluran dan terjadi banjir juga material yang ada di dalam limbah botol plastik juga mampu menyebabkan perairan mengalami perubahan warna serta menghasilkan bau yang menyengat.
5. Membahayakan kesehatan
Limbah botol plastik tentunya mengandung bisphenol A (BPA), kandungan ini mampu meresap ke makanan atau minuman sehingga memiliki konsekuensi terhadap kesehatan dalam jangka panjang. Sedangkan mikroplastik yang diakibatkan dari limbah borol plastik dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker, permasalahan pada sistem saraf, dan sistem kekebalan tubuh.
Limbah botol plastik memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Maka dari sebaiknya kita membawa air minum sendiri dengan tumbler, ini merupakan langkah awal kita untuk menjaga lingkungan dan kesehatan diri sendiri. Dengan membawa air minum sendiri dengan tumbler dapat mengurangi jumlah botol plastik yang terbuang. Gaya hidup ramah lingkungan tidak selalu diawali dengan hal-hal yang besar. Dapat diawali dari diri sendiri dan memulainya dari kebiasaan yang simpel, kedepannya hal tersebut bisa menjadi kebiasaan dan membuat orang lain tertarik sehingga menginspirasi banyak orang.
Manfaat membawa air minum dengan tumbler yaitu memiliki hidup yang sehat karena membawa air minum sendiri, memiliki gaya hidup yang hemat, dapat mengurangi polusi akibat botol plastik, dan juga berusaha ramah terhadap lingkungan.
Membawa air minuman dengan tumbler sendiri juga dapat mencegah kita untuk membeli air mineral palsu, tubuh kita akan bereaksi terhadap asupan kurang sehat yang masuk akibat air mineral palsu tersebut. Cara mencegahnya tentu saja dengan mempersiapakn semuanya dari rumah, tentu saja kita yakin makanan dan minuman yang dibawa kita dari rumah adalah yang paling sehat.
Jika anda ingin membeli minuman seperti kopi atau minuman lain, anda juga dapat menggunakan tumbler untuk membelinya. Tindakan ini tentu saja dapat mengurangi botol atau gelas plastik yang akan menjadi sampah nantinya. Terdapat beberapa toko minuman yang menyediakan membeli minuman dengan tumbler seperti contohnya Starbucks pada setiap hari kamis dan tanggal 22 setiap bulannya. Setiap tanggal 22 Starbucks mengadakan tumbler day, program ini terinspirasi dari Hari Bumi yang dirayakan tanggal 22 April. Starbucks juga akan memberikan potongan sebesar Rp5000,- jika pembeli membawa tumbler official Starbucks.
