Mohon tunggu...
Hana Widya Ningrum
Hana Widya Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya memiliki minat dalam melakukan hal baru terutama di bidang teknologi, Selain itu, saya juga memiliki hobi membaca buku, yang bisa menambah wawasan baru dan memperluas cara berpikir. Saya juga menyukai drama korea dan musik K-pop, yang menjadi hiburan favorit saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evaluasi Logitudinal terhadap Maintainability Perangkat Lunak Open Source Menggunakan Model Kualitas Perangkat Lunak

15 April 2025   07:55 Diperbarui: 15 April 2025   07:55 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tren Maintainability Tidak Selalu Stabil
Banyak proyek OSS mengalami fluktuasi dalam metrik maintainability karena pergantian kontributor, perubahan arsitektur, atau adopsi teknologi baru.

2. Dokumentasi Berpengaruh Besar pada Analysability
Proyek dengan dokumentasi yang baik cenderung lebih mudah dianalisis dan dimodifikasi, terutama oleh kontributor baru.

3. Refactoring dan Modularisasi Mendukung Maintainability
Proyek yang secara aktif melakukan refactoring dan modularisasi menunjukkan peningkatan skor maintainability dari waktu ke waktu.

4. Automated Testing dan CI/CD Meningkatkan Testability
Penerapan praktik rekayasa perangkat lunak modern seperti Continuous Integration (CI) dan unit testing secara otomatis memberikan dampak signifikan terhadap aspek testability.

Tantangan Evaluasi Maintainability OSS

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam evaluasi longitudinal ini antara lain:

1. Variabilitas Kontributor
OSS sangat bergantung pada kontribusi sukarela yang tidak konsisten, sehingga kualitas pemeliharaan bisa sangat bervariasi.

2. Kurangnya Standarisasi Dokumentasi
Tidak semua proyek OSS memiliki standar dokumentasi yang seragam, sehingga menyulitkan analisis pada subkarakteristik analysability.

3. Evolusi Arsitektur
Ketika proyek berkembang, arsitekturnya dapat berubah drastis, membuat perbandingan metrik menjadi lebih kompleks.

***

Evaluasi longitudinal terhadap maintainability perangkat lunak open source memberikan wawasan yang sangat berharga tentang bagaimana proyek berkembang dan dipelihara dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan model kualitas perangkat lunak seperti ISO/IEC 25010 dan metrik yang tepat, organisasi dan pengembang dapat mengidentifikasi area perbaikan serta memastikan keberlanjutan proyek OSS.

Di masa depan, pendekatan ini dapat ditingkatkan dengan menggabungkan teknik pembelajaran mesin untuk memprediksi degradasi kualitas, serta menerapkan visualisasi data interaktif untuk membantu pengembang memahami kondisi kode secara real-time. Dengan demikian, kualitas dan keberlangsungan OSS dapat terus ditingkatkan secara sistematis dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun