Mohon tunggu...
Hana Widya Ningrum
Hana Widya Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya memiliki minat dalam melakukan hal baru terutama di bidang teknologi, Selain itu, saya juga memiliki hobi membaca buku, yang bisa menambah wawasan baru dan memperluas cara berpikir. Saya juga menyukai drama korea dan musik K-pop, yang menjadi hiburan favorit saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evaluasi Logitudinal terhadap Maintainability Perangkat Lunak Open Source Menggunakan Model Kualitas Perangkat Lunak

15 April 2025   07:55 Diperbarui: 15 April 2025   07:55 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Software Maintenance. Sumber : Freepik

Evaluasi longitudinal dilakukan dengan cara memantau dan menganalisis evolusi proyek OSS selama kurun waktu tertentu, misalnya 5 hingga 10 tahun. Data dikumpulkan dari repositori kode sumber seperti GitHub atau GitLab, menggunakan alat bantu otomatis seperti SonarQube, Understand, atau statis code analyzer lainnya. Beberapa metrik yang digunakan antara lain:

1. Code Churn (jumlah baris kode yang berubah)

2. Cyclomatic Complexity

3. Lines of Code (LOC)

4. Coupling and Cohesion

5. Code Smells

6. Documentation Coverage

Evaluasi dilakukan secara periodik, misalnya setiap rilis besar atau per tahun. Dengan pendekatan ini, tren terhadap kualitas maintainability dapat diketahui, apakah mengalami peningkatan atau penurunan seiring waktu.

Implementasi  Longitudinal terhadap Maintainability Perangkat Lunak Open Source Menggunakan Model Kualitas Perangkat Lunak 

Sebagai ilustrasi, proyek open source seperti Apache HTTP Server, LibreOffice, atau Mozilla Firefox dapat digunakan sebagai objek studi. Dengan mengambil data historis dari proyek tersebut, analisis dapat dilakukan untuk mengevaluasi bagaimana tim pengembang melakukan pemeliharaan perangkat lunak.

Sebagai contoh, analisis pada proyek Mozilla Firefox selama lima tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan dalam dokumentasi dan penurunan cyclomatic complexity rata-rata, yang mengindikasikan perbaikan dalam aspek analysability dan modifiability. Namun, meningkatnya code churn dan jumlah code smells pada beberapa modul tertentu menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga konsistensi kualitas.

Hasil dan Temuan

Dari hasil evaluasi longitudinal terhadap beberapa proyek OSS, dapat ditemukan beberapa temuan penting:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun