Teks yang disaji dan diedit oleh penulis merupakan bagian dari editorial content.
Komunikasi publik tanpa perantara maupun hambatan merupakan bagian dari konsektivitas publik.
Kedua, berfokus pada tingkatan komunikasi partisipatoris yang diajukan oleh portal berita.
Adanya komentar, memposting, dan memfile tanpa adanya intervensi penyaringan dinamakan situs terbuka.
Sedangkan untuk yang tertutup, pengguna/pembaca harus berpartisipasi pada situs tersebut.
Dalam Widodo (2020), terdapat empat penjelasan mengenai jenis-jenis jurnalisme online, yakni:
- Mainstream News Sites, situs yang menawarkan pilihan editor content yang disediakan oleh versi Linked maupun Web.
- Indes & Category Sites, tidak menawarkan banyak editorial content, tetapi menyediakan ruang untuk komunikasi, tips dan link kepada publik.
- Meta & Commnet Sites, situs ini menggunakan editorial content untuk mendiskusikan content lainnya yang disajikan melalui internet. Situs ini juga memuat media berita dan isu-isu media secara umum.
- Share & Discussion Sites, situs yang mengeksploitasi tuntutan publik kepada konektivitas, dengan memberikan ruang untuk diskusi content tanpa batas. Seperti berkomentar, cerita, dst
Jika, melihat artikel saya disini, anda akan menemukan hubungan jurnalisme online dan new media.
Sedikit mengulik kembal, hadirnya new media maka segala informasi dapat dimudahkan prosesnya dan tanpa batas.
Katakteristik new media yaitu digital, interactive, hypertextual, virtual, network, dan simulation.
Keenam karakteristik ini tentu saja memiliki keterkaitan dengan jurnalisme online, contohnya portal berita ini merupakan bagian bagian dari adanya new media.
Seperti Apa Contoh Jurnalisme Online?
Penjelasan informasi yang panjang tidaklah lengkap apabila tidak disertai contoh.