SEMUA orang tentu mendambakan rahasia bahagia atau kebahagiaan.
Lalu menjadi pertanyaan, apakah rasa bahagia itu?
Apakah bahagia itu diukur soal materi?
Bila rasa bahagia ditentukan dari, banyak dan sedikitnya materi, tentu hanya orang kaya yang bisa merasakan kebahagiaan?
Kalau bahagia diukur dari pekerjaan yang mentereng dan menghasilkan pundi-pundi uang, apakah orang papa di kolong jembatan tol tak layak merasakan kebahagiaan?
Bersyukurlah...bahagia tidak melulu soal isi dompet. Atau melihat deretan angka nominal saldo di rekening bank dan ATM.
Kalau rasa bahagia hanya datang ke relung rumah orang kaya, tentu tak ada senyum di wajah orang papa.
Bahagia adalah soal rasa....tentang sebuah pilihan.
Kok bisa?