Kehabisan ide menulis kerap dijumpai penulis pemula. Termasuk saya. Hari ini kebingungan membuat artikel di Kompasiana.
MENULIS di Kompasiana bagi saya adalah media latihan menulis. Agar bisa menulis dan produktif, saya mencoba membuat target minimal satu atau dua artikel tiap hari. Tapi hingga menjelang malam, saya belum menghasilkan satu pun artikel. Agak sedih sih!
Masalahnya adalah bingung mau nulis apa. Adakah yang sama dengan saya, terkadang kebingungan membuat tulisan karena belum menemukan ide? Kadang juga merasa, ketika artikel sudah dibuat adakah yang membacanya? Perasaan inferior ini harus dihilangkan. Caranya, teruslah menulis sesuai keinginan.
Bagaimana caranya mencari ide menulis?
Menurut saya, ada empat cara untuk mencari ide atau inspirasi menulis di Kompasiana. Misalnya, pertama, membaca artikel Kompasianer, terutama yang sudah centang biru. Dari mereka kadang mendapat ide.
Kedua, mencoba melirik Topik Pilihan redaktur. Mencoba-coba adakah tema yang menarik buat ngirim artikel. Bila ternyata tidak mendapat ide, bisa coba cara ketiga.
Cara ketiga adalah dengan membaca berita di portal online maupun media lainnya. Siapa tahu ada yang menarik untuk dibuat tanggapan atau komentar berupa artikel.
Atau cara keempat, membuat tulisan sesuai minat dan hasrat dari penulis. Setiap penulis memiliki genre tulisan yang berbeda. Ini karena pengalaman hidup, latar belakang, dan idealisme sehingga menghasilkan langgam tulisan yang berbeda-beda.
Tapi bila keempat cara di atas masih buntu, bisa jadi masalahnya adalah ada pada diri Anda. Misalnya, sedang ada pikiran sehingga tidak fokus menulis. Bisa dikatakan, suasana hati tidak menentu. Sehingga mood menulis tidak kunjung datang.
Termasuk dirasakan saya hari ini. Kiranya mood menulis sedang hilang karena pekerjaan yang padat hari ini. Jadilah saya menuliskan kebingungan menulis ini. Eh ternyata sudah dapat beberapa paragraf yah. Hehe..malah jadi tulisan. Semoga sharing cara mencari ide menulis di atas bermanfaat. (*)
