Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kelas Menulis Dasar untuk Guru PAUD di Perpusda Purwakarta

30 September 2020   20:56 Diperbarui: 13 Oktober 2020   21:19 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Hana Marita (dokpri)

Dalam kelas ini saya hanya berbagi dan menginformasikan tentang apa itu tulisan apa itu menulis yang sangat sederhana bagi guru-guru PAUD.

Sejarah menulis telah dibahas sebelumnya bahwa memang manusia membutuhkan sarana penulisan yang berawal dari sebuah tanah liat yang dikeringkan untuk berkomunikasi dan berdagang. Dilansir dari Kompas.com :

"Sejak Kapan Menulis Dilakukan?" (Kompas.com/15 Maret 2020)

Setiap manusia dilahirkan sama dan dengan sempurna, kecuali yang istimewa atau berkebutuhan khusus (ABK) tetapi justru banyak dari mereka yang kekurangan yang menghasilkan karya.

Foto Captured by Mira Habibah
Foto Captured by Mira Habibah
Menulis Sederhana untuk Guru PAUD

Menulis sederhana adalah apa yang saya pikirkan tentang cara menulis itu sendiri dan apa yang akan dituliskan walau hanya melalui beberapa kata saja yang akhirnya akan membuat sebuah kalimat sederhana dan membentuk caption.

Dalam kelas menulis sederhana ini saya contohkan dengan media gambar, misalnya saya menggambar kucing, dari mana kita mengetahui itu adalah gambar kucing ketika kita belum pernah melihat kucing sebelumnya.

Dibuat lebih sederhana lagi, saya buat tiga kelompok dari setiap peserta dan meminta mereka untuk menuliskan kata kunci beberapa nama orang, kata benda, dan nama tempat.

Ketika selesai saya meminta mereka untuk bertukar tulisan/kata tersebut dengan rekannya dan mulai menceritakan apapun menurut gaya bahasa mereka dengan kata kunci tersebut.

Secara tidak dan disadari mereka sudah berhasil membuat kalimat bahkan caption sebanyak 100 kata untuk memulai latihan menulis tersebut.

Padahal yang mereka ceritakan adalah hasil dari pemikiran orang lain atau rekannya yang berada dalam kelas menulis tersebut.

Beda kepala beda isi. Iya betul setiap orang pasti berbeda baik hasil tulisan maupun cara berpikirnya ketika setiap dari mereka memulai menulis sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun