Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Menyoal Kasus Pencemaran Nama Baik Guru dan Akun Medsos yang Mendadak Viral Kini Menemui Titik Terang

27 Maret 2020   00:44 Diperbarui: 10 April 2020   20:48 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Facebook/Dina Daniati

Sudah lumrah adanya jika di medsos komentarnya berani dan menantang mungkin karena memang tidak face to face atau berkomunikasi secara langsung jadi mereka mendadak berani bicara walau sedikit tanpa etika. 

Tidak menjadi aneh juga ketika kebenarannya sedikit terkuak mereka juga akan balik membela apa yang mereka salah fahami, kecuali yang benar-benar nyinyir dan tidak percayaan sama sekali. 

By the way thanks bagi yang komen positif tentang guru saya terapresiasi dan berterima kasih, sebab satu guru di lukai seluruh warga Indonesia berburu membela dan tersinggung.

Sumber: Facebook/Dina Daniati
Sumber: Facebook/Dina Daniati
Setelah saya teliti lagi, ternyata sosok IM yang asli atau SP adalah sebuah pedagang dan kronologis kejadian kenapa bisa ada akun atas nama dan foto dia yang bertebaran di medsos bahkan berkata kurang pantas terhadap guru adalah berawal dari hilangnya sebuah handphone miliknya di tokonya dan tanpa rasa curiga atau berfikir kedepannya akan fatal jadinya dan terhadap dirinya sendiri. 

Handphone yang hilang sejak 2016 menurutnya tidak dia cari kembali karena memang sudah hilang ya sudah, sama seperti saya juga yang pernah kehilangan handphone.

Seharusnya jika benda atau apapun yang hilang kita harus melaporkannya terkait benda itu kepada kepolisian, saya juga pernah lalai sehingga data-data di dalamnya di curi dan di gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Yang menambah fatal kasus ini adalah log in dengan aktifnya akun tanpa alamat email yaitu melalui nomor handphone saja hingga saat ini pelacakan nomor handphone tersebut sedang di tangani dan di urus aparat kepolisian, semoga pelakunya cepat tertngkap.

Saya ketika kehilangan handphone mendatangi bank, XL center, untuk mengurus semua terkait data saya mengingat yang hilang itu handphone beserta tas nya dan semua isi di dalamnya seperti, KTP, Kartu Mahasiswa, ATM, dll (sedih, iya lah pasti) belum lagi ada uang dan perhiasan di dalam tas yang jika saya beribadah saya buka karena takut terjatuh walaupun tas itu saya simpan di pinggir ketika saya shalat tetap saja raib dan hilang di sujud terakhir ketika saya shalat di masjid.

Kisah itu menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam hidup saya, dan berkesimpulan bahwa tidak semua orang yang datang ke tempat suci atau rumah Tuhan untuk beribadah. Tidak semuanya, tapi hanya ada beberapa oknum saja. 

Siapapun atau apapun bentuk kejahatannya semoga oknum yang bersangkutan sadar dan bertaubat jika yang dia lakukan adalah dosa dan melanggar perintah agama dan Tuhan serta semoga menjadi ladang pahala dan kifarah  dosa bagi saya khususnya.

Selain untuk saya, tentunya hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga juga bagi kita semua, bahwa jangan pernah ceroboh menyimpan benda-benda yang di anggap remeh dan di anggap biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun