Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

New Version, "Si Manis Jembatan Ancol"

3 Januari 2020   15:57 Diperbarui: 4 Januari 2020   19:17 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok "Hantu" di Indonesia begitu fenomenal dan terkenal sehingga tidak sedikit perfilman di negara berkembang ini mengangkat kisah-kisah film hantu dari sejarah kejadian tempat atau kisah misteri suatu tempat tertentu. Pengangkatan kisah sehingga menjadi film inilah yang akan membuat semua warga berpenduduk lebih dari sekian juta jiwa ini penasaran untuk menontonnya dan akan melekat kisahnya ketika melewati suatu tempat tertentu yang berhubungan dengan film horor tertentu.

Icon hantu di Indonesia bisa di bilang banyak yang percaya atau tidak percaya karena banyak juga yang menyebutnya tahayul, tapi tidak sedikit juga yang mempercayainya jika tidak, mengapa hal ini begitu laris dan menguasai perfilman di negara kita sejak puluhan tahun silam dengan munculnya sosok "Suzana" dan film horornya misalnya, tidak ada yang tidak mengenal atau tidak pernah menonton filmnya apalagi orangtua sekarang yang pernah kecil dan hidup saat pemutaran film di sebuah "Layar Tancap" yang di gelar di lapangan atau sawah di kampung-kampung pada masanya. 

Konon katanya jika seseorang meninggal dengan hal tidak wajar di tempat-tempat tertentu dan permasalahan ketika hidupnya belum selesai/tuntas maka arwahnya akan penasaran dan bergentayangan untuk menyampaikan pesan atau sekedar iseng muncul mungkin sehingga terjadi penampakan-penampakan dunia lain di tempat-tempat tertentu sehingga ada hubungannya dan menjadi ciri khas kejadian tertentu di tempat tertentu tersebut.

Ada beberapa icon hantu di Indonesia dan menyeramkan sehingga membuat bulu kuduk merinding di antaranya : pocong, kuntilanak, genderuwo, dlsb. Tetapi di film kali ini yang akan di bahas justru berbeda dengan hantu yang tadi melainkan yaitu sosok hantu cantik dan manis yang terkenal dan fenomenal di daerah Jakarta Utara yang lokasinya dekat dengan objek wisata saat ini Yaitu film Si Manis Jembatan Ancol.

Tahun 1993 Film Si Manis Jembatan Ancol yang di sutradarai oleh Atok Suharto dan begitu di gandrungi dari kalangan anak-anak hingga dewasa dan filmnya tidak begitu tegang karena bergenre horor komedi dan berbentuk serial/sinetron. 

Para pemain filmnya yaitu hantu  si cantik Maryam yang di perankan oleh Diah Permatasari (sesion 1) dan Kiki Fatmala (sesion 2) dan hantu botak Karina yang di perankan oleh Ozi Syahputra sangat kocak di buatnya, dimana versi dulu di film ini si Manis Maryam dan rekannya Karina menjadi hantu yang baik yaitu membantu orang yang sedang koma Gilang (yang di perankan oleh Ari Wibowo) dst. (Sumber Wikipedia).


Film Si Manis Jembatan Ancol new version yang launching di bioskop setelah Natal yaitu tangal 26 Desember 2019 dan di sutradarai oleh Anggy Umbara ini memiliki versi lain dari film Si Manis Jembatan Ancol yang sebelumnya (Tahun 1993) dan tentunya sangat berbeda dengan versi Cerita sebenarnya yang beredar di masyarakat yaitu di mana sosok Maryam yang bekerja sebagai pembantu di rumah juragan orang kaya raya, karena parasnya yang cantik dan manis sang juragan tertarik dan hendak menikahinya dan di jadikan istri muda, namun karena tidak mau dia melarikan diri dan berpindah-pindah tempat untuk sembunyi tapi tetap mati dengan tragis dan mayatnya di buang di Jembatan Ancol. Yang menjadi kesamaan dalam semua filmnya yaitu sosok "Hantu  Si Manis Maryam dan Jembatan Ancol" saja.

dokpri
dokpri
Dulu ketika saya masih kecil saat itu nonton film nya di rumah tetangga atau saudara, karena yang punya tv di kampung sangat jarang sekali lain halnya seperti sekarang tv ada di setiap rumah. Saat itu film versi tahun 1993 icon Maryam Si Manis Jembatan Ancol adalah sosok hantu perempuan yang seksi dan di temani Karina sosok hantu botak namun seperti banci. Mereka bisa terbang dan tembus tembok. 

Lain halnya ketika saya menonton versi 2019 yang sekarang dimana si manis "Maryam" yang di perankan oleh artis Indah Permatasari menjadi sosok perempuan yang tangguh dan intelek dan seorang istri dari Roy (Arifin Putra) pengusaha ilegal yang terlilit hutang rentenir Bang Oji (Ozi Syahputra). 

Konflik mulai terjadi ketika Roy tidak bisa mengembalikan pinjaman uang kepada Bang Oji sehingga Maryam menjadi jaminan, dan saat itu pun Maryam sedang dekat dan di lukis oleh seorang pelukis yang bernama Teddy (Rendy Pangalila) sehingga sang suami karena hutang-hutangnya dan terbakar api cemburu menjadi gelap mata dan menyuruh Bang Oji dan komplotannya untuk menculik istrinya ingin menguasai harta/rumah Maryam untuk membayar hutang-hutangnya, walaupun kemudian dia membatalkannya, tapi sayang sudah terlambat sehingga peristiwa tragis itu terjadi. Maryam di lecehkan dan di siksa lalu di buang di Jembatan Ancol. Dan Teddy sang pelukis pun terluka dan hampir mati.

dokpri
dokpri
Jika dibandingkan dengan semua versi selain tokoh utama dan tempat kejadian, terdapat kesamaan cerita yaitu "balas dendam" dimana tokoh utama di film tersebut tetaplah terbunuh dan meninggal lalu arwahnya bergentayangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun