Populala Project: Gerakan Anak Muda Tegal Mengangkat UMKM Lewat Kreativitas
Oleh: Hana Bilqis
Bayangkan sebuah tempat yang tidak hanya menyajikan kopi hangat, dekorasi manis, dan spot foto yang instagenic—tetapi juga menghadirkan puluhan produk lokal dari pelaku UMKM yang belum banyak dikenal. Itulah atmosfer yang saya temukan saat mampir ke acara Pop-Up Market POPULALA Vol.03 di Heira House, Tegal.
Tapi tunggu dulu, POPULALA bukan sekadar bazar. Ini lebih seperti panggung mini penuh semangat dan kreativitas dari anak-anak muda yang ingin ngangkat brand-brand UMKM lokal agar nggak terus-terusan jadi penonton di tengah gemerlapnya produk-produk besar yang sudah mendominasi pasaran.
Dari “Kegabutan” Jadi Inovasi
Berawal dari inisiatif sederhana karena gabut, POPULALA sekarang sudah berjalan sampai volume ke-3 sejak Maret 2025. Yang bikin salut, acara ini konsisten tanpa biaya tenant — artinya para pelaku UMKM bisa ikut jualan tanpa dipungut sepeserpun! Gila, ya? Di tengah era serba komersial, ini seperti oase untuk pelaku usaha kecil.
Ojaxx, sang founder yang juga aktif di Instagram @ojaxx_qd, berfikir bahwa, kenapa nggak bikin wadah untuk umkm aja? Dari situ POPULALA lahir, dengan semangat utama: bikin orang melek sama brand lokal yang selama ini tersembunyi.
Kewirausahaan dan Inovasi: Ini Bukan Event Biasa
Kalau di kelas Kewirausahaan kita sering bahas soal identifikasi peluang dan penciptaan nilai, POPULALA adalah studi kasus hidupnya. Mereka peka membaca kondisi: banyak UMKM lokal butuh exposure tapi gak punya modal promosi. Maka diciptakanlah event inklusif, tanpa biaya tenant, tapi tetap value-packed.