Virus covid ini juga berdampak besar di sektor parawisata karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio juga menyebutkan bahwa kerugian di sektor pariwisata akibat pandemi Covid ini diperkirakan mencapai Rp. 38, 2 trilyun.
Industri pengolahan
Meskipun mengalami perlambatan karena pandemi covid-19. Namun sektor Industri pengolahan masih tumbuh positif di tengah kondisi di luar negeri maupun dalam negeri yang sedang tertekan.
Ini adalah alasan mengapa sektor industri pengolahan masih tumbuh positif
1. Industri Makanan dan Minuman masih tumbuh , karena ekspor komoditas makanan dan minuman sudah menurun
2. industri kimia , farmasi , dan obat obatan tradisional meningkat
3. Terjadinya pertumbuhan yang positif pada Industri Batu Bara dan Pengilangan Migas  karena adanya dukungan kenaikan produksi bahan bakar minyak dan LPG seiring dengan kenaikan impor BBM.
KESIMPULAN
Pada kuartal pertama tahun 2020 pertumbuhan ekonomi yang dicapai di Indonesia tercatat  Penyebab dari menurunnya pertumbuhan ekonomi ini adalah tidak lepas dari dampak penanganan penyebaran virus Corona yang mulai mempengaruhi semua aspek kehidupan dan kegiatan perekonomian.Â
Virus Covid 19 sangat cepat penyebarannya di Indonesia dan memberikan dampak yang cukup besar bagi kegiatan perekonomian yang ada di Indonesia.Â
Kebijakan pemerintah yang harus ditempuh dalam upaya mengatasi masalah-masalah ekonomi makro selama pandemi Covid yaitu terbagi dalam 2 jaring pengaman yaitu, Jaring Pengaman Sosial dengan cara penambahan dan dukungan dari pembiayaan APBN dan Jaring Pengaman Ekonomi dengan cara pemberian insentif fiskal dan non fiskal.Â
Stimulasi-stimulasi lain yang juga dilakukan untuk meningkatkan perekonomian adalah Pertama,dikeluarkan, Perppu 1 Tahun 2020. Kedua, dikeluarkan kebijakan perpajakan Ketiga, dikeluarkan
Kebijakan di Sektor Keuangan.