Mohon tunggu...
Hana Beta
Hana Beta Mohon Tunggu... Freelancer - sebuah tulisan

gunakan jarimu untuk membuat sebuah karya yang indah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid 19 pada Ekonomi Makro di Indonesia Saat Ini

22 Januari 2021   09:36 Diperbarui: 22 Januari 2021   09:38 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus covid ini juga berdampak besar di sektor parawisata karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio juga menyebutkan bahwa kerugian di sektor pariwisata akibat pandemi Covid ini diperkirakan mencapai Rp. 38, 2 trilyun.

Industri pengolahan

Meskipun mengalami perlambatan karena pandemi covid-19. Namun sektor Industri pengolahan masih tumbuh positif di tengah kondisi di luar negeri maupun dalam negeri yang sedang tertekan.

Ini adalah alasan mengapa sektor industri pengolahan masih tumbuh positif
1. Industri Makanan dan Minuman masih tumbuh , karena ekspor komoditas makanan dan minuman sudah menurun
2. industri kimia , farmasi , dan obat obatan tradisional meningkat
3. Terjadinya pertumbuhan yang positif pada Industri Batu Bara dan Pengilangan Migas  karena adanya dukungan kenaikan produksi bahan bakar minyak dan LPG seiring dengan kenaikan impor BBM.

KESIMPULAN

Pada kuartal pertama tahun 2020 pertumbuhan ekonomi yang dicapai di Indonesia tercatat  Penyebab dari menurunnya pertumbuhan ekonomi ini adalah tidak lepas dari dampak penanganan penyebaran virus Corona yang mulai mempengaruhi semua aspek kehidupan dan kegiatan perekonomian. 

Virus Covid 19 sangat cepat penyebarannya di Indonesia dan memberikan dampak yang cukup besar bagi kegiatan perekonomian yang ada di Indonesia. 

Kebijakan pemerintah yang harus ditempuh dalam upaya mengatasi masalah-masalah ekonomi makro selama pandemi Covid yaitu terbagi dalam 2 jaring pengaman yaitu, Jaring Pengaman Sosial dengan cara penambahan dan dukungan dari pembiayaan APBN dan Jaring Pengaman Ekonomi dengan cara pemberian insentif fiskal dan non fiskal. 

Stimulasi-stimulasi lain yang juga dilakukan untuk meningkatkan perekonomian adalah Pertama,dikeluarkan, Perppu 1 Tahun 2020. Kedua, dikeluarkan kebijakan perpajakan Ketiga, dikeluarkan
Kebijakan di Sektor Keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun