Sanrego Bone---"Matahari tenggelam bukan karena tidak mampu bersinar lagi, tapi matahari ingin memberikan kesempatan kepada Bulan dan Bintang untuk juga bersinar"
Kutipan ini begitu tepat untuk menggambarkan makna regenerasi dalam sebuah organisasi. Begitu pula dengan PGRI Ranting SMP Negeri 3 Kahu yang kini memasuki periode kepengurusan baru 2025--2030.
Regenerasi bukan berarti mengakhiri pengabdian pengurus lama, melainkan memberikan ruang kepada kader baru untuk tampil, berkreasi, dan membawa energi segar. Seperti matahari yang tenggelam dengan penuh keikhlasan, kepengurusan lama memberikan jalan bagi bulan dan bintang untuk bersinar di langit malam.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berhasil mempersiapkan pemimpin selanjutnya. Kepemimpinan sejati bukan hanya tentang memimpin dengan bijak, tetapi juga tentang bagaimana menyiapkan generasi penerus agar dapat melanjutkan, memperkuat, bahkan melampaui capaian yang telah ada. Di titik inilah makna sejati dari sebuah regenerasi terlihat: keberlanjutan, kesinambungan, dan kebersamaan.
Pengurus PGRI periode sebelumnya telah menorehkan jejak berharga dalam menjaga soliditas guru, memperkuat solidaritas, serta mengawal kesejahteraan anggota. Mereka bukan hanya menjadi pengurus, tetapi juga panutan yang meninggalkan teladan kepemimpinan. Kini, tongkat estafet itu berpindah, dengan harapan agar pengurus baru mampu meneruskan semangat perjuangan dan menghadirkan inovasi sesuai dengan tantangan zaman.
Regenerasi kepemimpinan adalah keniscayaan. Ia bukan sekadar seremonial pergantian nama dalam daftar susunan pengurus, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen bersama, menjaga persatuan, dan menghadirkan gagasan-gagasan segar yang relevan dengan kebutuhan guru dan sekolah saat ini.
Kepengurusan baru PGRI Ranting SMP Negeri 3 Kahu 2025--2030 adalah sebagai berikut:
Ketua             : Muhammad Akis, S.Pd.
Wakil Ketua       : Arsidah, S.Pd.
Sekretaris         : Andi Yuliani, S. Pd.
Wakil Sekretaris   : Vivi Rosita, S. Pd.
Bendahara        : Sulistiana, S. Pd.