Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahaya Percakapan Kamar Mandi dan Meja Makan

2 Oktober 2023   13:53 Diperbarui: 2 Oktober 2023   14:02 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidangan di meja makan sangat mempengaruhi kelancaran Komunikasi (Hamim Thohari Majdi)

BAHAYA PERCAKAPAN ANTARA KAMAR MANDI DAN MEJA MAKAN

Mengawali pekan di bulan Oktober, banyak kegiatan yang menghimpit, berhimpitan terus menerus, hingga seperti kegiatan harian dikendalikan oleh waktu, yang terjadwal secara tidak berjanjian namun runtut.

Pagi ini, terasa begitu cepat matahari menerangi setiap bilik, "ah sudah jam enam tiga puluh satu menit (06.31), terperangah, melempar selimut dan menata bantal, segera bersih diri dan menyiapkan beraktivitas, tiada pilihan lain, "harus bangun"  begitu yang terdengar teriakan dalam jiwa.

Biasa dalam ruang yang tidak terlalu luas, jarak antar kamar begitu dekat, bahkan kamar mandi dengan meja makan hanya terpisah oleh almari. Kondisi seperti inilah yang seringkali menjadikan semuanya terasa dekat, termasuk dalam hal komunikasi verbal, berucap dan bercakap-cakap.

SEPERTI DALAM SATU RUANG


Kebiasaan menggangap dekat jarak karena dalam situasi biasa percakapan bisa berjalan dengan baik dan mendapat respon dengan baik pula, walau kadang harus meninggikan suara dan menentukan fokus pembicaraan.

Di kamar mandi, ruang yang biasanya tidak terlalu lebar, hingga memiliki sebutan lain yaitu kamar kecil, semua suara bisa menerobos pori-pori pembatas, masuk mengitari ruangnya, tapi ingat! Gaung atau pantulan suara di kamar mandi bisa membuat tersamar.

Di kamar mandi meski dalam ruang kecil, akan terkalahkan dengan gemericik suara air kran, kemudian akan menyaring suara-suara lain yang kurang nyaring.

Percakapan dengan orang yang berada di dalam kamar mandi, meski mendekat di tepi pintu belum tentu terdengar dengan jelas dan pesan yang hendak disampaikan bisa tertelan oleh air yang menghidupkan.

BEGITU HALNYA DI MEJA MAKAN

Seseorang yang berada di meja makan, fokus perhatiannya kepada makanan yang hendak disantap, mengamati satu persatu hidangan yang menggguda mata dan membasahkan tenggorokan, hal yang demikian ini bisa mengakibatkan "lupa dengan yang lain" dalam bahasa jawa lali anak lali bojo (lupa anak istri).

Banyak yang menyatakan "selesaikan di meja makan", terhadap permasalahan baik secara privasi, bisnis atau tentang pekerjaan, bisa diselesaikan sambil santap makan. Namun tidak jarang didapati beberapa orang justru memilih diam ketika makan, tidak mau disela hingga hajatnya terpuaskan.

Maka dalam konsep komunikasi yang perdipegangi adalah ;

Kesatu, megutarakan maksud berkomunikasi. Artinya bahwa antar individu harus tahu bahwa kedekatan atau perjumpaannya bermaksud mengirim sebuah pesan. Hal ini penting agar keduanya menjadi siap, searah kemudian saling mengarahkan.

Kedua, mendudukkan komunikan sebagai pihak yang sangat utama, di sini komunkator harus mampu menyampaikan pesan secara baik dan jelas dari apa yang hendak disampaikan, sehingga komunikan memasang atau menyiapkan kode atas apa yang harus direspon.

Ketiga, hilangkan hambatan yang mengganggu, meskin hanya suara kecil dari luar, artinya kenyamanan harus dibangun agar komunikan dan komunikator dalam situasi yang menyenangkan, jauh dari kebisingan, kegaduhan dan hadirnya orang-orang yang justru merusak komunikasi.

Keempat, bila sudah cukup segera ditutup. Pembicaraan yang lama kadang membaut suamnya ambyar, tidak ada bekas yang bisa dinikmati, terlalu banyak cerita isinya tidak ada, maka kewajiban bagi komunikator adalah memperhatikan hal-hal yang diiutuhkan atau maksud dari komunikasi, bila dianggap cukup dan sudah terjadi kesepakatan dan kesepahaman, segera ditutup, akhiri percakapannya, walau pertemuan tidak secera dibubarkan.

Janganlah terbiasa seperti percakapan di rumah antara kamar mandi dan meja makan, bisa saling teriak saling  menguatkan, hal ini tidak berlaku di tempat umum. Jangan biarkan orang lain tidak paham atas apa yang kita maksud, atau justru dirundung duka ketika ditinglan besan misteri.

Bahaya Percakapan Antara Kamar Madi dan Meja Makan

Oleh : Hamim Thohari Mjadi

Limajang, 2 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun