Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meracik Cinta Semanis Kamis Legi Pamungkas

16 Maret 2023   21:26 Diperbarui: 16 Maret 2023   21:35 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaminan sedang menanti pemilik cinta (Hamim Thohari Majdi)

Menjelang Ramadhan identik dengan musim nikah seperti bulan, haji. Pasangan kekasih berebut segera dihalalkam, agar di waktu Hari Raya ada gandengan dan teman menikmati suasana lebaran.

Tenda biru menjadi pemandangan indah bak cendawan di musim hujam, hampir di seluruh sudut desa berdiri dengan penuh hiasan, dilengkapi dengan sound system menunjuk keramaian atau hajatan.

Meski yang ke pelaminan adalah Gen Z, dalam hal ini mereka takluk dengan keputusan orang tua berkaitan dengan waktu akad nikah. Dengan hitungan-hitungan tertentu lalu diaimpulkan sebagai waktu yang tepat untuk hajatan dan pernikahan. 

Hari ini tanggal 16 Maret 2023, bila ditilik dalam susunan dan kombinasi huruf tidak tampak catik, tidak ada padu padan. Menjadi memiliki makna karena unsur magicnya terdapat pada hari, yakni kamis legi. 

Lalu siperhatikan dan dihitung ternyata Kamis legi merupakan hari kamis terakhir di Bulan Sya'ban atau orang jawa menyebutnya bulan ruwah.

Banyak sejoli tersenyum manis di pelaminan, banyak pasangan yang duduk tersipu malu dijadapan penghulu. Dan juga para brondong bersanding dengan perempuan matang.

Hari kamis manis, sangat romantis saatnya membangun keluarga harmonis. Dwngan segenap kepercayaan meletakkan Kari kamis legi ini semakin memaniskan cerita cinta dalam pembuga lembar baru masuk di gerbang pernikahan.

Menurut para orang tua harus memiliki perhitungan dengan menggabungkan segenap unsur calon pengantin berdua. Karena nerumah tangga tidak seperti kontrakan dalam waktu tertenu harus berakhir.

Perhitungan non akademisi lebih menyandarkan kepada waktak atau sifat-sifat benda alam semesta. Lalu dimaknai sebagai majas yang akan mengantarkan suasana hati dalam menjalani kehidupan nerumah tangga, berkaitan dengan kesenangan, mengalir deras rizkinya, sehat aelalu anggota keluarganya dan senantiasa bertwmu d2ngan urusan yang mudah. Pertolongan selalu datang dalam memecahkan persoalan hidup.

Hakekatnya sama dengan prinsip manajemen dengan perhitungan detail mukai perwncanaan hingga pesta kesuksesan.Namun manajemen kekinian berdasar pada fakta dan data yabg bisa diujir, sehingga hasilnya teruku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun