Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menatap Lebih Jauh ke Depan

28 Januari 2023   20:26 Diperbarui: 28 Januari 2023   20:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya perkumpulan menyatukan arah pandang (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)

Berkomunitas atau berorganisasi harus sepakat menyatukan pandang guna memandang lebih jauh dari pandangan pribadi untuk menuju satu titik yang dicita-citakan bersama.

SEDIA DIIKAT

Ketika seseorang masuk dan bergabung dalam sebuah komunitas, maka harus siap menanggalkan keegoan dan segala perniknya.

Harus siap membaur dan menjadi manusia baru sesuai wajah komunitasnya. Walau tidak perlu menelanjangi diri agar bisa diakui sebagai bagian dari anggota.

Karenanya hal pertama agar masing-masing sedia diikat dan mengikatkan dengan lainnya. Tujuannya agar  jiwa dan gerakkanya dengan mudah diarahkan dan langlahnya jelanan dan sejalin bersama anggota lainnya.

MENYADARI KEBERADAAN ORANG LAIN

Dalam kehidupan sosial, kesuksesan seseorang dalam berinteraksi dengan banyak orang yang sebelumnya tidak dikenal, yaitu dengan menajamkan kesadaran diri atas keberadaan orang lain.

Maka ketika ruang hati terbuka untuk orang yang melingkupinya akan menjadi indah karena adanya kolaborasi harapan dan pelaksanaan.

Bersama orang lain, berarti ada proses transaksi dalam berbagai aspeknya. Sehingga keberadaan orang lain harus semakin memperingan beban dan mengayakan tindakan.

SETIA PADA TUJUAN

Kesediaan dan kesetiaan kepada garis komunitas sangat penting, tidak boleh anggota membuat tujuan-tujuan yang terselubung, memaksakan diri agar kepentingannya tercapai.

Intrik-intrik yang dipasang oleh aantar nggota akan merusak ikatan dan pada akhirnua saling berseteru dan menjauhkan jarak komunikasi.

Setia tujuan berorganisasi adalah modal penting menjadi prinadi yang kokoh dan tahan banting dalam kehiduoan sosial.

Betapa banyak yang memanfaatkan tunuan pribadi dalam berorganisasi. Kesetiaan dengan tujuan akan menuntun jalan ke arah yangbbenar dan mengayunkan langkah dengan ringan.

SATU TITIK PANDANG

Menatap masa depan sama halnya dengan melihat di balik tembok tebal dan tinggi, terhalang dan terbatas tatap pandang mata, hanya mampu mendiskripsikan hal-hal yang kasat mata. Maka untuk mendapatkan gambaran apa yang ada di balik tempok haruslah mengayakan imajinasi.

Cara tepat mengimajinasikan hal yang tidak terjangkau atau dilihat secara kasat mata adalah mengumpulkan pengalaman dan pengetahuan, lalu divisualisasikan dalam bentuknharapan-harapan yang akan dibangun di masa jauh ke depan.

Pimpinan komunitas harus mampu menunjukkan gambaran apa yang diinginkan organisasi. Gambaran ini penting agar bangunan imajinernitu bisa sama-sama adalam alam bawah sadar pada para anggotanya. 

Dari situlah akan tercapai satu titik pandang yanh sangat jekas dan bisa didiskripsikan fokus yang dituju.

ADA HAMBATAN DI SITULAH TEMPATNYA EMAS

Hambatan adalah sesuatu atau keadaan tertentu yang menjadikan laju aktivitas berhenti secara tiba-tiba atau berangsur-angsur surut dan menjadikan semuanya kusut. 

Hambatan haruslah diyakininadanya, namun jangan dibiarkan mengganggu atau mengalihkan tujian. Adanya hambatan  harus dipahami sebagai lembah emas yang membutuhkan tuan.

Siapakah yang berhak menjadi tuan dari lembah emas ? Adalah siapa saja yang meyakini bahwa lembah itu benar-benar di dalamnya ada emas.Artinya menkadikan semangat semakin meningkat dan suasana hati semakin damai dan memunculkan kreativitas.

Hambatan jangan dijadikan pembatas permanen, pembatas harus dijadikan sarana menciptakan pintu dan jalan baru agar lebih tepat dan lebih cepat sampai pada tujuan.

Memamdang hambatan sebagai lembah emas yang perawan, merupakan titik awal  bertambahnya modal dan meringankan beban.

Wa uuuw, ada emas... tentu reaksi yang riang menyenangkan. 

Bila hambatan adalah memberatkan adalah mematikan urat nadi dan keringnya semangat. Berhati-hatilah  karena di sinilah akan menjadi penghenti segala daya.

KEYAKINAN YANG MENUNTUN

Yakin gagal, maka seluruh jiwa raga akan mengarahkan kepada jalan-jalan yang menjauhkan dari tujuan. Mudah sekali berbalik arah atau justru arah lain yang dipilih dan bisa jadi selalu dilipiti kemalasan.

Tidak yakin sukses  dan tidak yakinnakan gagal.adalah kegamangan, sulit memilih langkah, tidak mudah bersikap dam beraksi. Maka segala yang ditempuh menjadi hampar dan fatamorgana saja.

Yakin sukses, semuanya akan terhampar jalan lapang, kemudahan datang silih berganti dan keadaan selalu bersahabatbmenuntun jalan lurus dari fokus yang dituju. Maka keyakinan inilah menkadi modal besar membesarkan hati dan membakar semabgat. Biarlah berjalan terus tanpa henti, karena setapak demi setapak langkah ke depan akan menjauhkan jarak dari dari garis start dan mendekatkan menuju garis finish.

Kembali lagi kepada memandang lebih jauh dari yang bisa dijangkau, maka semakin jauh memandang akan semakin banyak yang didapat. 

Pandangan lebih jauh ke depan akan muncul hal-hal baru, bakal dijumpai keadaan fenomenal. Namum tidaknsemua orang mampu, kecuali yang betul-betul menginginkannya. 

Mengapa hanya yang mengginginkan yang bisa? Apakah tidak semua orang menginginkan?  Maka jawabnya adalah seperti juara hanya bisa diperoleh bagi mereka yang menginkan, menyediakan waktu memikirkan keinginannya, menyalurkan tenaganya untuk memperjuangkannua.

Hakinya semua orang punya kesempatan, kenyataannya tidak semuanya mau mengambil dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Sehingga hukum alam atau seleksi alam yang akan berbicara. 

Proses akan mempengaruhi hasil dan hasil tidak akan mengingkari proses. Atau serung disebut hukum sebab akibat, akibat ditimbulkan oleh sebab dan sebab berdampak pada sebuah akibat. Maka siapa yang mengingkari sebab (tidak memenuhinsarat dan ketentuan berlaku) maka jangan berharap akibat yang lurus. Maka layahlah bahagia dan sukses sepanjang masa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun