Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Semangat Pak Imron, Pemilik Warung Lalapan yang Belajar Fintech

19 Mei 2019   23:19 Diperbarui: 19 Mei 2019   23:42 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua barcode fintech di warung lalapan Pak Imron (dok. Pri)

Kunjungan ketiga, datang lagi pegawai fintech. Kali ini bukan dari Ovo melainkan dari Boost. Karena terlanjur kecewa dengan dua kunjungan awal akhirnya fintech kedua ini hanya menjelaskan ala kadarnya. Dan diakhir penjelasan si pegawai memasang barcode lain di gerobak Pak Imron. Dan ujungnya sama tanpa ada kejelasan dan kelanjutannya. 

Akhirnya hingga pertengahan bulan ramadhan ini ada dua stiker barcode fintech tanpa bisa dipakai di warung lalapan Pak Imron. Di ujung perbincangan sepertinya Pak Imron dan keluarga sudah tak berminat lagi dengan fintech. Lebih memilih cara tradisional saja, bayar dengan uang lebih simpel bagi mereka. 

Sangat disayangkan memang, semangat keluarga pengusaha ini untuk mengenal teknologi fintech harus sirna karena dibohongi oknum. Mungkin di luar sana banyak juga pedagang-pedagang yang mengalami nasib yang sama dengan Pak Imron ini. Di usahanya ditempeli berbagai stiker barcode fintech yang nyatanya tak bisa digunakan. 

Semoga kisah ini bisa dibaca dan diperhatikan oleh pengelola fintech seperti Ovo, Boost dan perusahaan lainnya. Dengan harapan fintech lebih bisa berkembang lagi dan dinikmati banyak pihak, termasuk pengusaha kecil dan menengah yang ada di daerah seperti Pak Imron dan warung lalapannya. Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun