Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Pecel Pedas Ponorogo Bungkus Daun Jati

18 Juni 2018   13:49 Diperbarui: 18 Juni 2018   13:48 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik warung sedang melayani bungkusan pecel daun jati dok. Pri

Tiada hari tanpa pecel, mungkin istilah ini cocok untuk menggambarkan kuliner di Ponorogo. Di kota ini makan pecel tidak dibatasi waktu, mau pagi, siang, sore, malam bahkan dini hari pun pecel masih jadi pilihan. Tak heran jika banyak warung pecel bertebaran dari kota sampai pelosok desa.

Salah satu warung pecel legendaris Ponorogo bertempat di Kecamatan Jenangan, lokasinya persis di seberang Puskesmas atau kiri jalan jika kita dari kota. Warung pecel dengan nama warung Bendung ini sudah berjalan dua generasi. Warung pecel Bendung ini buka mulai jam 5 sore hingga dini hari, saya sarankan jangan kesini sekitar magrib sampai isya karena antriannya cukup panjang.

Seporsi pecel hanya 5000 saja dok. Pri
Seporsi pecel hanya 5000 saja dok. Pri
Sepiring pecel dengan isi nasi (banyak), sayur, sambel pecel pedas, tempe dan telur hanya dibanderol dengan harga lima ribu rupiah saja, murah bukan. Bahkan kita bisa nambah sambel jika mau, tapi ingat ya sambelnya pedas. 

Di sini tempenya ada dua macam yaitu tempe goreng dan tempe basah (ada kuahnya). Jika ingin nambah tempe harganya juga murah hanya 500 rupiah per bijinya.

Ada ciri khas unik dari warung pecel yang satu ini ketika minta dibungkus. Bukan kertas nasi atau koran, bungkusan nasi pecel menggunakan dua lembar daun jati. Sehingga saat dimakan ada aroma unik dan menambah lezat pecel tadi. oya jika mau merasakan sensasi daun jati bisa juga kok request pakai daun jati walau dimakan di tempat, tapi bilang dulu ya.

Saat puasa kemarin warung pecel Bendung ini libur total. Bagi Ibu pemiliknya saat bulan puasa ibadah harus diutamakan, kalau memaksakan buka pasti capek dan memerlukan banyak tenaga. Untungnya saat lebaran H+2 kemarin pas saya datang sudah buka. Dan terbukti warung ini sangat ramai, saat saya makan di sana sekitar 20 menit saja tak kurang ada 30-an bungkus pecel dan 6 piring pecel makan di warung ludes terjual.

Oya bagi pecinta kuliner yang suka pedes maka pecel warung bendung ini sangat sayang untuk dilewatkan. Langsung saja mampir dan datang ke warung bendung di seberang Puskesmas kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, selamat mencoba. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun