Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Puisi | Sahur Kelabu

21 Mei 2018   04:16 Diperbarui: 21 Mei 2018   08:10 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunyi penggorengan dan tiang bertalu
Di dini hari yang akan berlalu
Dapur seperti berperang melawan waktu
Dengan komando sang Ibu siapkan sahurku 

Waktu subuh tak mau menunggu
Terus berjalan sesuai waktu
Walau perut belum terisi sesuatu
Dia datang tak akan ragu 

Dua jam yang lalu
Semua orang terbuai mimpi kelabu
Tak dengar suara ajakan tuk tunaikan sahur
Tak ada alarm yang berhasil bangunkan kami dari tidur

Sekarang nasi belumlah matang
Lauk masih juga di atas penggorengan
Hanya air putih yang sedia di atas gelas saji
Bersama senyuman Ibu yang tak tega hati 

Sebuah pesan tersirat berisi
Tak bisa sahur kita hari ini

Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun