Namun pekerjaan lain harus tetap dijalani, infrastruktur jalan dan jembatan layang di Malaysia tetap berjalan seperti proyek jalan tol di Malaka dan tol baru yang terhubung dengan Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Mahathir sadar, infrastruktur menopang pertumbuhan ekonomi yang harus tetap dijalani karena itu merupakan kunci.
PARIWISATA PENOPANG, MALAYSIA VS INDONESIA
Bagaimana dengan Pariwisata, sampai kini Promosi pariwisata masih menjadi topangan dan menjadikan saudara serumpun Indonesia sebagi target wisatawan utama.
Malaysia memang serius dan siap dibawah slogan "Trully Asia", bagaimana tidak, slogan rasa-rasaan Asia itu berhasil menggaet wisatwan lokal kita sebesar 2,8 juta orang pada 2017, terbesar kedua setelah Singapura. Hingga tahun 2020, Malaysia menargetkan 3.4 juta orang Indonesia yang berkunjung, ambisi tersebut didukung penuh melalui program Visit Malaysia Year (VMY) 2020.
Secara seporadik, The Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Kuala Lumpur bersama Tourism Malaysia giat berpromosi di Surabaya dan Jakarta pada April -- September 2018. Agen perjalanan dan wisata lokal tentunya berkah dengan dukungan dan beragam diskon ini.
Bagaimana Indonesia menggaet masyarakat Malaysia dalam Pariwisata, menurut saya selain Bali, Surabaya, Medan dan baru-baru ini Lombok, orang Malaysia banyak kenal dan sering berkunjung, selebihnya kota lain belum dan sangat kurang promosi.Â
Mari lihat data BPS 2017, jumlah wisatawan Malaysia ke Indonesia sebesar 1,2 juta orang, artinya hanya separuh dari jumlah wisatawan kita yang berkunjung kesana pada tahun yang sama.Â
Pengeboman Pariwisata Malaysia ternyata dibalas Indonesia, pada September 2018 lalu Kemepar menyelenggarakan program Indonesia Tourism Table Top (ITTT) Kuala Lumpur II, di Doublee Tree Hilton Kuala Lumpur, dengan target 2,6 juta wisatawan Malaysia. Target destinasi kali ini aialah Danau Toba, dengan penawaran penerbangan langsung ke bandara Silangit. Jangan heran bertemu tari Tor-Tor di Malaysia ya.
Hamdhani W.P (Kuala Lumpur, 11-11-2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H