Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Sederhana dan Murah Memperbaiki Keran Patah atau Tertinggal di Pipa Tanpa Menjebol Tembok

22 September 2019   06:26 Diperbarui: 23 Juni 2021   17:54 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Cara Sederhana dan Murah Memperbaiki Keran (Dokumentasi Pribadi)

Pernah menjumpai keran yang dipasangkan di pipa yang ujungnya mepet permukaan tembok?  Kalau keran itu patah atau rusak bisa jadi menyebalkan karena harus merusak tembok untuk memperbaikinya.

Beberapa hari saya mengalami kejengkelan ini. Putaran keran tidak berfungsi normal. Bocor. Keran baru sudah dibeli tapi ternyata tidak bisa dipasang langsung dikarenakan keran patah di bagian tengah. Badan keran masih tertinggal saat hendak dilepaskan dari pipa. Kemungkinan tukang yang mengerjakan dahulu memberi perekat permanen pada drat pipa dan keran sehingga susah dilepaskan.

Kebetulan tetangga sebelah sedang renovasi rumah. Tukang yang juga kakak pemilik rumah menawarkan diri untuk memperbaiki, tentunya dengan merusak sedikit tembok. Saya berinisiatif untuk memperbaiki sendiri daripada merepotkan orang.

Baca juga : Instalasi Keran Air Otomatis Bertenaga Surya sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19

Ilmu pertukangan tidak pernah saya keruk dari bangku sekolah. Youtube dan google jadi cara ampuh untuk belajar memperbaiki keran yang rusak. Setelah klik sana search sini, cara untuk memperbaiki yang simpel bin gampang tidak ketemu.

Setelah merenung sembari memakan semangka di siang bolong, akhirnya dapat juga ide sederhana. Bisa jadi ini cara perbaikan di luar SOP pertukangan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ada beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan. Berikut daftarnya.
1. Keran baru
2. Sambungan keran
3. Korek api
4. Lembar perekat ulir pipa
5. Perekat paten misalnya lem alteko atau lem G.
6. Amplas halus

Langkah pertama adalah memanaskan sambungan keran. Panaskan di bagian yang tidak memiliki drat atau ulir. Setelah dirasa cukup panas coba masukkan ke dalam keran patah sampai ujung sambungan dapat menempel di permukaan pipa yang tertanam di tembok. 

Butuh satu sampai dua kali pembakaran supaya sambungan bisa terasa cocok dan menempel. Perlu diperhatikan untuk memanaskan sambungan tidak terlalu lembek apalagi menyala supaya tidak menempel permanen. 

Hal ini dikarenakan masih perlu menggosok permukaan sambungan yang telah dibakar dengan amplas halus agar bisa menempel rata di ujung pipa yang tertanam di tembok.

Baca juga : Membersihkan Keran Air yang Berkerak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun