Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Drama Adu Penalti" Uji Materi Mapel Bahasa Inggris Dulu Vs Sekarang

4 November 2020   19:01 Diperbarui: 4 November 2020   19:08 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahasa inggris to be was were (shutterstock via KOMPAS.COM)

“Nilai bahasa Inggris saya di Rapor Tengah Semester tidak menggembirakan, Pak. Cuma 67. Dapat D. Nilai KKM-nya 75. Papi dan Mami marah ke saya…”

Sebagai guru les Wanda (bukan nama sebenarnya), saya cuma bisa tersenyum.

Kenapa?

Karena saya baru mengajar les bahasa Inggris ke Wanda belum ada dua bulan. Dengan pertemuan sebanyak dua kali seminggu, yang berarti delapan pertemuan dalam sebulan, tentu saja saya tidak bisa berbuat banyak, mengingat keberhasilan peserta didik tidak tergantung sepenuhnya pada guru les, tapi juga guru di sekolah, orang tua murid, lingkungan, dan tentu saja, kemauan kuat peserta didik itu sendiri.

Meskipun demikian, saya juga tidak cuci tangan begitu saja melihat kegagalan Wanda dalam menuntaskan atau harapannya, melampaui nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Saya terus berupaya, merancang dan mengaplikasikan materi ajar yang kiranya bisa meningkatkan kompetensinya dalam berbahasa Inggris.

Namun, saya jadi bertanya-tanya dalam hati setelah pernyataan mengejutkan Wanda pada hari Jumat, 30 Oktober 2020. Saya melihat ada perbedaan tingkat kompetensi siswa-siswi SMP dan SMA dulu dibandingkan dengan sekarang.

Saya, yang merupakan lulusan SMA tahun 1990-an, membandingkannya dengan lulusan SMA (atau yang mau lulus) sekarang, melihatnya dari sudut pandang kompetensi dan materi.

Tentu saja, saya tak mau berkomentar dalam segi kompetensi peserta didik saat ini, karena beda zaman, beda juga permasalahannya, terutama yang menyangkut teknologi dan sarana belajar mengajar. Dalam hal ini, saya ingin menitikberatkan pada materi mata pelajaran (mapel) bahasa Inggris dulu dan sekarang.

Kurikulum berganti berkali-kali, namun saya melihat ada perbedaan materi mapel bahasa Inggris di tahun 1990-an dengan materi di tahun 2000-an ke atas.

Ini murni penilaian saya secara subjektif, karena berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya sebagai guru bahasa Inggris selama kurang lebih 20 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun