Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Aku Bersepeda...

31 Juli 2020   12:45 Diperbarui: 31 Juli 2020   12:38 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com/skeeze

Bersepeda.

Kegiatan yang tidak terlepas dari diri sejak kecil sampai sekarang, meskipun sekarang ada tambahan motor di belakang, yaitu bersepeda motor. Namun, saya kangen bersepeda tanpa motor. Tentu saja, di luar urusan kerja yang membutuhkan waktu yang segera.

Saya lupa kapan persisnya. Kalau tidak salah, waktu di kelas tiga, ayah membelikan saya sepeda roda empat. Ini bukan mobil-mobilan lho ya. Ini sepeda biasa, tapi di roda belakang ada tambahan roda kecil di kiri dan kanan.

Saya senang sekali mendapat sepeda ini. setelah pulang sekolah, saya langsung menuju sepeda roda empat kesayangan. Tapi sebelum saya menunggangi sang sepeda, ibu saya langsung berkata, "Makan dulu, Ton. Habis makan, baru naik sepeda."

Saya menuruti kata ibu. Perut memang sudah keroncongan. Lagian, sepeda ini juga tak akan kemana-mana. Tetap akan terparkir rapi di dekat pintu.

Setelah perut terisi, saya pun langsung menuju sepeda andalan.

Bersepeda di halaman rumah saja waktu itu. Maklum, orang tua belum membolehkan saya bersepeda di jalanan. "Bahaya. Banyak motor dan mobil. Nanti kamu ditabrak," kata ibu.

Sebagai anak yang menurut pada orang tua (ehem ^_^), saya pun menurut. Demi kebaikan saya sendiri.

Bersepeda dengan roda empat cukup lama saya jalani.

Namun, pada suatu titik, saya jadi bosan. Yang lain sudah bisa bersepeda dengan roda dua, kok saya masih bersepeda dengan roda empat. 

Saya pun bertanya pada kakak-kakak saya. Salah seorang kakak, Hilda (bukan nama sebenarnya) menyarankan saya untuk melepas roda kiri dan kanan. Jadi, kondisi sepeda seperti sepeda kebanyakan. Hanya punya dua roda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun