Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Guru Baru Kirim Rangkuman Pelajaran Tiga Hari Sebelum Ujian Semester Online?

2 Juni 2020   16:39 Diperbarui: 2 Juni 2020   16:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar(shutterstock via kompas.com)

Kita sering menasihati murid supaya rajin belajar setiap hari meskipun tidak ada PR atau ujian. Orangtua juga demikian, memberikan petuah pada putra-putri mereka. Namun kalau kita memberikan rangkuman dua atau tiga hari sebelum ujian, itu artinya kita tidak konsisten dengan perkataan sendiri. 

Seandainya itu kita lakukan, berarti kita mengajarkan peserta didik untuk menerapkan SKS. Bukan "Sistem Kredit Semester", tetapi "Sistem Kebut Semalam". Belajar di saat ada ujian saja. Di saat tidak ada ujian, peserta didik santai di rumah, tidak belajar sama sekali.

Belajar butuh waktu. Proses yang panjang. Oleh karena itu, berikan rangkuman jauh-jauh hari sebelum ujian, supaya peserta didik punya cukup waktu untuk mempelajarinya. 

2. Guru membiasakan diri menulis supaya bisa menyederhanakan materi yang begitu banyak

Saya tidak bilang kalau saya sudah mahir menulis, namun saya membiasakan diri untuk menulis setiap hari. Meskipun tetap sibuk di tengah pandemi, menulis tetap jalan terus.

Tujuannya adalah supaya penjelasan saya clear, jelas, ke peserta didik, baik secara lisan maupun tulisan. Dan memang sangat bermanfaat sekali, apalagi di tengah pandemi covid-19. Menyampaikan pesan singkat lewat aplikasi perpesanan singkat bisa menimbulkan kesalahpahaman kalau tidak jelas maksudnya.

Kebanyakan teman-teman guru yang saya temui tidak suka menulis. Padahal, menulis adalah salah satu ketrampilan untuk meningkatkan kejelasan dalam menyampaikan materi pelajaran, baik secara lisan di dalam proses belajar mengajar di kelas; maupun tertulis, dalam bentuk buku, RPP, bahkan dalam pesan singkat.

Mudah-mudahan Anda termasuk salah satu guru yang suka menulis dan membiasakan diri menulis setiap hari. Dengan begitu, materi yang begitu banyak bisa disederhanakan dan jelas bagi peserta didik dan orangtua/wali murid. 

3. Jangan hanya memberikan PR, rangkuman, atau soal ujian dengan pertanyaan yang berkutat di seputar "menyebutkan" tapi juga "menjelaskan"

Saya mengamati PR, rangkuman pelajaran, dan hasil ujian Ronald dari kelas dua sampai kelas lima. 

Kebanyakan soal dan poin rangkuman hanya berkutat di seputar "menyebutkan", seperti misalnya "Sebutkan lima jenis hewan bertulang belakang!", "Apa arti dari Bhinneka Tunggal Ika?", "dan pertanyaan-pertanyaan lain yang sejenis.

Kalau di kelas dua dan tiga, mungkin masih bisa dimengerti, tapi sewaktu di kelas empat dan lima, Ronald masih menjawab berbagai pertanyaan seputar "menyebutkan" saja, rasanya jadi aneh. 

Apakah salah memberikan pertanyaan seputar "menjawab"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun