Tiga Langkah Mudah Membuat Video Gitar Tunggal

"Bagaimana membuat video gitar tunggal?"

Seorang teman menanyakan pertanyaan di atas minggu lalu. Dia ingin membuat video gitar tunggal, tapi beralasan tidak tahu caranya dan tidak punya peralatan perekam. 

Sebenarnya saya merasa minder kalau ditanya soal ini. Kenapa? Karena saya merasa permainan saya belumlah seberapa dibandingkan gitaris-gitaris fingerstyle yang sudah lama malang melintang dan centang perenang, baik di dunia nyata maupun maya.

Kalau pun saya menuliskan artikel ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk berbagi kisah dan pengalaman bahwa untuk berkarya, tidak perlu menunggu segala sesuatu lengkap dan sempurna. Kalau kekurangan dana, pakailah peralatan yang ada. Jangan beralasan "tidak punya ini" dan "tidak punya itu", sehingga semua dijadikan alasan pembenaran untuk menunggu dan tidak berkarya.

Saya terbilang terlambat untuk membuat video gitar tunggal pertama saya. Namun, seiring waktu berjalan, saya sadar, lalu mulai membuat video gitar tunggal, sembari menambah alat bantu dalam memperbaiki kualitas suara dan video.

Bagi masbro dan mbaksis yang ingin membuat video gitar tunggal, tiga langkah mudah membuat video gitar tunggal dari saya mungkin bisa membantu, terutama yang belajar secara otodidak.

Apa saja tiga langkah mudah tersebut?

1. Memilih aransemen lagu gitar tunggal atau fingerstyle guitar yang tidak terlalu sukar

Seperti halnya memasak yang perlu bahan-bahan sebelum proses memasak terjadi, begitu juga dengan membuat video gitar tunggal. Perlu mempersiapkan lagu apa yang akan dimainkan untuk rekaman. 

Secara pribadi, kemampuan saya dalam mengolah petikan gitar tidaklah prima. Karena kesibukan mengajar bahasa Inggris dan mata pelajaran lain yang tidak sejalan dengan gitar, sehingga waktu sangatlah terbatas dalam belajar gitar tunggal.

Akibatnya, saya belum bisa membuat aransemen gitar tunggal sendiri. Oleh karena itu, saya memilih aransemen gitar tunggal yang diciptakan orang lain. Tentu saja, saya memilih yang tidak terlalu sukar, yang bisa saya kuasai dengan mudah terlebih dahulu.

Lagu gitar tunggal pertama yang saya kuasai adalah Sayonara, lagu anak yang diaransemen ulang dalam bentuk gitar tunggal oleh Bapak Kaye A.Solapung.

Saya mempelajari lagu ini waktu saya masih siswa SMP, jadi sudah lama saya kuasai. Hanya saja, saya baru merekamnya dalam bentuk video di tahun lalu.

Jadi, pilih aransemen yang kalian anggap mudah untuk kalian pelajari, sehingga kalian bisa menguasainya dengan cepat. 

2. Memperbanyak jam latihan untuk menguasai aransemen lagu

Nah, kalau yang ini kudu harus dilakukan, kalau ingin mendapatkan penampilan yang ciamik di video rekaman 

Harus memperbanyak jam latihan. Kalau ingin cepat bisa, berarti harus berlatih lebih keras dan lebih banyak. 

Misalnya, lagu "Kangen" dari Dewa 19 yang diaransemen ulang dalam bentuk gitar tunggal oleh Yunus Guitarist. Karena simpel, sederhana dalam perpindahan jari kiri dan kanan, maka saya berlatih memainkan lagu ini. 

Satu jam sehari, sekitar dua minggu baru saya menguasai cara memainkan aransemen ini. Seandainya saya menyediakan dua atau tiga jam dalam sehari untuk berlatih, kemungkinan bisa lebih cepat mahirnya. 

Hasilnya? 

Tonton video saya di bawah ini ^_^.

Jadi, kalau ingin bermain dengan luar biasa, harus banyak latihan. Dengan begitu, hasil perekaman video akan bagus dengan permainan yang mulus dan lantjar djaja. 

3. Melakukan proses rekaman dan editing dengan peralatan yang ada

Saya merekam dengan hape saya yang menurut saya sudah sangat oke. 

Di awal, saya hanya menggunakan hape untuk merekam. Jadi, video dan suara dalam satu video langsung. 

Namun, saya tidak puas dengan hasilnya, karena suara gitar tidak terdengar dengan jelas. Mungkin karena faktor jarak antara hape dan gitar yang cukup jauh. Belum lagi masalah suara di sekeliling, seperti suara kendaraan bermotor dan burung-burung berkicau yang ikut terekam juga. Meskipun begitu, saya tetap merekam sambil memikirkan bagaimana supaya hasil rekaman suara bisa lebih baik.

Sampai akhirnya, saya melihat beberapa gitaris fingerstyle di youtube menggunakan voice recorder untuk mendapatkan kualitas suara yang prima, lalu sesudah itu digabungkan dengan video, sehingga tercipta kualitas video yang ciamik dan suara yang gahar punya. 

Saya bertanya kepada salah satu gitaris tentang voice recorder yang dia gunakan. Dia menyebutkan merek dan tipe voice recorder yang dia pakai. Dia tidak pelit dalam berbagi informasi tentang alat yang dia gunakan. 

Setelah tahu, saya mempertimbangkan perlu tidaknya saya membeli, dan akhirnya saya pun memutuskan membeli Sony Voice Recorder ICD-PX470. Saya pikir, dengan dana yang ada saat itu, saya baru mampu membeli alat tersebut. Kalau ada dana berlebih, saya akan melengkapi dengan alat-alat yang lain. Selain itu, pertimbangan saya membeli alat itu adalah supaya saya bisa merekam podcast. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi ^_^.

Saya langsung action merekam. Setelah merekam video lewat hape dan suara lewat voice recorder, saya pun mengedit video dan suara gitar, supaya bisa dipadukan. 

Tidak punya laptop atau komputer? Tidak masalah. Saya menggunakan aplikasi Kinemaster Lite di hape untuk menggabungkan video dan suara gitar sehingga layak tonton. Sedikit pengaturan dari sisi video dan suara diutak-atik, sehingga menghasilkan hasil video final yang saya rasa sudah memadai. 

Repot? Yah, demi hasil maksimal, apapun dikerjakan ^_^.

Untuk pengaturan pengeditan video di Kinemaster Lite, kalian bisa mencari tutorial penggunaan Kinemaster Lite di Youtube ^_^.

Hasil setelah editing? 

Setelah berkali-kali edit, akhirnya salah satu hasil bisa dilihat di bawah ini ^_^.

* * *

Demikianlah tiga langkah mudah membuat video gitar tunggal. Dengan melihat tiga langkah di atas, telah membuktikan bahwa tidaklah sukar untuk berkarya, menghasilkan video gitar tunggal. 

Mulai dulu dari apa yang ada. Awali dengan niat untuk berbagi kebaikan, berbagi manfaat, berbagi keceriaan.

Ayo, buat video gitar tunggal sekarang juga. Isi media online dengan konten-konten yang bermanfaat.

Salam Kompasiana.