Namun, saya tidak puas dengan hasilnya, karena suara gitar tidak terdengar dengan jelas. Mungkin karena faktor jarak antara hape dan gitar yang cukup jauh. Belum lagi masalah suara di sekeliling, seperti suara kendaraan bermotor dan burung-burung berkicau yang ikut terekam juga. Meskipun begitu, saya tetap merekam sambil memikirkan bagaimana supaya hasil rekaman suara bisa lebih baik.
Sampai akhirnya, saya melihat beberapa gitaris fingerstyle di youtube menggunakan voice recorder untuk mendapatkan kualitas suara yang prima, lalu sesudah itu digabungkan dengan video, sehingga tercipta kualitas video yang ciamik dan suara yang gahar punya.Â
Saya bertanya kepada salah satu gitaris tentang voice recorder yang dia gunakan. Dia menyebutkan merek dan tipe voice recorder yang dia pakai. Dia tidak pelit dalam berbagi informasi tentang alat yang dia gunakan.Â
Setelah tahu, saya mempertimbangkan perlu tidaknya saya membeli, dan akhirnya saya pun memutuskan membeli Sony Voice Recorder ICD-PX470. Saya pikir, dengan dana yang ada saat itu, saya baru mampu membeli alat tersebut. Kalau ada dana berlebih, saya akan melengkapi dengan alat-alat yang lain. Selain itu, pertimbangan saya membeli alat itu adalah supaya saya bisa merekam podcast. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi ^_^.
Saya langsung action merekam. Setelah merekam video lewat hape dan suara lewat voice recorder, saya pun mengedit video dan suara gitar, supaya bisa dipadukan.Â
Tidak punya laptop atau komputer? Tidak masalah. Saya menggunakan aplikasi Kinemaster Lite di hape untuk menggabungkan video dan suara gitar sehingga layak tonton. Sedikit pengaturan dari sisi video dan suara diutak-atik, sehingga menghasilkan hasil video final yang saya rasa sudah memadai.Â
Repot? Yah, demi hasil maksimal, apapun dikerjakan ^_^.
Untuk pengaturan pengeditan video di Kinemaster Lite, kalian bisa mencari tutorial penggunaan Kinemaster Lite di Youtube ^_^.
Hasil setelah editing?Â
Setelah berkali-kali edit, akhirnya salah satu hasil bisa dilihat di bawah ini ^_^.
* * *
