Karena perusahaan atau bank-bank ternama tak akan menerima orang-orang yang terlalu "kutu buku". Mereka mencari, bukan saja personal yang mempunyai nilai IPK tinggi, namun juga punya kemampuan soft skill, seperti kemampuan bekerja sama dalam satu tim, bisa mendelegasikan tugas kepada anggota, kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, dan itu semua biasanya diperoleh lewat organisasi atau kegiatan-kegiatan di luar perkuliahan.
Contohnya, saya dulu pernah ikut band di kampus. Sempat manggung pada salah satu acara. Saya waktu itu memainkan keyboard, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu piawai dalam memainkan keyboard, tapi karena sulit mencari keyboardist, dan saya kebetulan bisa memainkan, meskipun tidak begitu lihai, ya tetap teman-teman memilih saya sebagai keyboardist.
Namun itu yang pertama dan terakhir saya manggung.
Kenapa?
Pertama, karena saya lebih suka main gitar dibanding keyboard. Sedangkan gitaris handal sangat mudah didapat. Permainan gitar saya tak seberapa oke, jadi jelas tidak bisa bersaing dengan mereka. Perlu latihan spartan untuk itu. Sayangnya, saya tidak punya banyak waktu untuk latihan gitar.
Kedua, aliran musik yang band sukai adalah pop, rock, atau heavy metal. Tentu saja, untuk pop, tidak masalah, namun untuk rock dan heavy metal, saya mengalami kendala, karena saya kan sukanya makan nasi, mie instan, bakso, dan lain-lain. Kalau batu sama logam berat, saya mah gak suka. Gigi bisa pada rontok semua (bercanda, hehehe ^_^). Yah, pada dasarnya, karena saya tidak punya banyak waktu untuk berlatih, apalagi karena saya tidak mempunyai keyboard, jadi saya tidak bisa berlatih di rumah.
Ketiga, seperti saya utarakan sebelumnya, saya mendapat pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris di esde, instruktur bahasa Inggris di kursus, dan juga mengajar les privat bahasa Inggris. Tentu saja, saya lebih fokus ke pekerjaan sebagai prioritas utama, karena itu yang menghidupi saya. Orangtua saya sudah tidak bekerja lagi waktu itu, karena faktor usia dan terkena sakit penyakit. Saya tidak mau dikirimi uang oleh kakak-kakak saya. Saya ingin mandiri. Otomatis, saya harus bekerja.
Hubungan yang sangat erat antara status mahasiswa kupu-kupu dan karir di masa depan
Karir di masa depan yang menanti, tidak seindah di bayangan.Â
Meskipun sudah menggondol IPK dengan predikat Cum Laude sekalipun, tidak menjamin Anda diterima bekerja di sekolah idaman dimana Anda ingin mengajar, bank terkemuka, perusahaan bonafide, atau bahkan kalau seandainya Anda ingin menjadi dosen di perguruan tinggi dimana Anda menimba ilmu.
Nilai-nilai itu tidak ada artinya, jika Anda tidak punya pengalaman bekerja sesuai gelar sarjana yang Anda peroleh.Â