Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapa Essam El-Hadary?

13 Juni 2018   21:41 Diperbarui: 13 Juni 2018   22:15 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : aawsat.com

Perkataannya sewaktu melayani permintaan wawancara dari BBC Sport, Kamis, 5 Maret 2018, menunjukkan bahwa dia mempunyai mental yang tidak mudah menyerah demi mencapai impiannya.

Meskipun usia melaju dengan cepat, namun El-Hadary tetap percaya bahwa mimpinya menjadi penjaga gawang nomor satu di Mesir akan menjadi kenyataan.

Dan mimpi itu akan menjadi nyata pada hari Jumat, 15 Juni 2018. Mesir akan menghadapi Uruguay, dan tentu saja, apabila pelatih Hector Cuper mempercayakan El-Hadary sebagai kiper di starting line-up pada laga perdana, El-Hadary akan membuktikan bahwa dia akan berjuang dengan sekuat tenaga untuk menjaga gawangnya tetap perawan selama dua kali empat puluh lima menit.

Jika dia dimainkan, rekor pemain tertua pun akan menjadi miliknya, memecahkan rekor dari kiper Kolombia, Faryd Mondragon yang andil di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil. Waktu itu Mondragon; bermain bersama timnya, Kolombia;  melawan Jepang saat berusia 43 tahun 3 hari.

Apa yang bisa kita pelajari dari sosok Essam El-Hadary?

Sedikitnya, El-Hadary membuat saya menarik dua pesan moral yang bisa kita jadikan pelajaran untuk menempuh hidup ini.

Pertama - Punya Mimpi Besar

"Jangan punya mimpi kegedean. Nanti kalau jatuh, sakit tuh."

Mungkin kita sering mendengar perkataan menjatuhkan seperti itu dari teman-teman kita waktu menyampaikan impian kita akan masa depan yang gilang gemilang.

Saya rasa,  El-Hadary menghadapi badai cemooh yang sama, mungkin malah lebih menyakitkan dari orang-orang kebanyakan.

Namun, Dia tetap berjuang meskipun sebenarnya tipis peluang baginya untuk menembus tim utama.

Tapi sepertinya Tuhan mendengar doa El-Hadary. Kiper utama, Ahmed El-Shenawy mengalami cedera bahu, sehingga pelatih Hector Cuper memilih El-Hadary. Apa alasannya? Cuper melihat sesuatu yang istimewa, seperti perkataannya di CBC TV channel. Pesan kedua berikut mungkin adalah jawabannya.

Kedua - Rajin berlatih, Ulet dan Pantang Menyerah

Seperti kutipan kata-katanya di atas, bahwa meskipun usianya sudah empat puluh lima tahun, namun dia tetap berjuang, karena selama dia masih kuat bermain, dia akan terus bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun