Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kalau Punya Keterampilan, Kenapa Takut?

12 Juni 2018   14:26 Diperbarui: 12 Juni 2018   14:28 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : idnews.co.id

Dan terutama, film ini berhubungan dengan kondisi teman saya Indra tadi ^_^.

Sedikitnya, saya menyarikan ada dua hal yang saya dapat dari film ini (sebenarnya bisa lebih, tapi sengaja saya batasin. Biar Anda nonton sendiri filmnya dan buat artikel kayak saya ini tentang film tersebut, supaya berbagi manfaat positif dan mencerahkan setelah menonton film ^_^).

Pertama - Selalu Mencoba Hal Baru

Sebenarnya Chef Carl Casper (selanjutnya kita sebut Carl atau Chef Carl saja. Supaya lebih efisien ^_^) ingin ada menu baru, supaya food blogger yang akan datang memberikan nilai bagus di artikel yang akan dipublikasikannya.

Dia sudah mencoba merancang menu-menu baru yang inovatif, dan kedua rekannya sudah oke. Semua staf sudah setuju.

Sayangnya, masalah muncul dari sang bos.

"Ini restoran saya. Pakai menu yang ada saja, yang sudah terbukti berhasil."

Zona Nyaman ingin dipertahankan oleh Sang Bos, padahal Carl sudah memasuki titik kejenuhan karena tidak ada kreatifitas dan inovasi dalam bekerja.

Apakah Anda berada dalam posisi yang sama dengan Carl?

Kalau iya, Anda sebaiknya jangan terburu-buru meniru tindakan Carl yang memilih keluar dari pekerjaan.

Kenapa?

Karena kalau Anda tidak mendapatkan pekerjaan segera setelah resign, maka Anda bisa stress, kalau Anda ditolak sana-sini. Mental Anda bisa jeblok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun