Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru, Ajian Tapak Guru, Wulan Umbara

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Prowling Bikin Pusing, Maunya Apa?

20 Januari 2024   10:01 Diperbarui: 21 Januari 2024   12:06 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(PEXELS/RODNAE Productions via kompas.com)

Berbagai macam istilah dalam hubungan asmara. Bukan hanya istilah "gebetan dan pacaran" di dalam sebuah hubungan. Tetapi terdapat begitu banyak istilah yang berkembang seiring zaman. Seperti istilah "ghosting, badut, PHP, prowling, zombie-ing" dan masih banyak istilah lain dalam percintaan.

Mungkin perilaku ghosting sudah dianggap sangat kejam, pergi begitu saja tanpa penjelasan apapun. Tetapi masih ada yang tidak kalah kejam dari ghosting, yaitu prowling. Dalam Bahasa Inggris, prowling sendiri berarti berkeliaran.

Pada praktiknya, seseorang yang melakukan prowling itu tidak dapat dipegang keteguhannya dalam membina hubungan. Seorang prowler memiliki kebiasaan menghilang tanpa kabar. Tetapi setelah sekian waktu, dia hadir kembali menawarkan cinta yang seolah-olah dapat diharapkan. Tetapi dengan seenak hatinya dia bisa menghilang lagi tanpa kompromi. Begitu terus siklusnya dalam sebuah hubungan.

Seseorang yang menjadi korban prowling tentu kebingungan dengan sikap kekasihnya itu. Sesekali tampak begitu cinta dan mesra, sesekali hilang tanpa sebab dan tidak dianggap. Jelas, korban seorang prowler sangat dipermainkan perasaannya.

Parahnya, ada seorang prowler yang cukup lama tanpa kabar dan tidak menghargai perasaan kekasihnya, tiba-tiba muncul kembali ketika kekasihnya itu sedang bersusah payah untuk move on. Karena sisa cinta itu masih ada, tentu usaha move on itu ambyar seketika. Korban-korban prowling biasanya akibat terlalu cinta.

Pernah ada di posisi korban prowling, kini di pikiran saya hanya menyisakan perasaan merasa bodoh bahwa pernah lama bertahan dari seorang prowler. Bahkan ending-nya prowler itulah yang akhirnya memutuskan hubungan setelah melakukan prowling berkali-kali. Awalnya pernah merasa tidak percaya diri lagi. Jujur, peristiwa itu menyisakan trauma yang cukup berat.

Mengapa ada orang yang suka melalukan prowling? Apa salahnya beri kepastian. Iya ya iya, tidak ya tidak. Kan beres urusannya.

Prowler tidak ingin kehilangan penggemar

Setelah dianalisis, perilaku prowling itu disebabkan karena seseorang tidak ingin kehilangan penggemarnya. Biasanya korban prowling itu adalah seseorang yang terlalu bucin (budak cinta). Korban berada di posisi yang lebih mencintai dan rela berkorban. Maka muncul sikap semena-mena pada seorang prowler.

Ketika terdapat sesuatu pada perasaannya, seorang prowler dapat seenaknya pergi dan bersikap acuh tak acuh kepada kekasihnya. Toh, kapan pun ingin kembali, pasti tetap akan diterima kembali. Dia tidak memikirkan bagaimana perasaan dan keresahan yang dialami kekasihnya itu.

Seorang prowler kembali lagi pada kekasihnya setelah melanglang buana atas perasaan yang lain bukan berarti dia merasa bersalah dan kembali untuk menetap. Bukan itu, sewaktu-waktu dia bisa saja pergi lagi mencari penambat perasaan lainnya. Dia kembali dan mondar-mandir hadir di dalam perasaan seseorang hanya karena takut kehilangan penggemar.

Itu sebabnya seorang prowler tidak sekalian memutuskan hubungan dengan kekasih yang sudah tidak terkasih lagi. Dia punya banyak pilihan, dan jika hanya memilik satu dan memutuskan yang satu lagi, dia kan kehilangan penggemar.

Seorang prowler mondar-mandir, berkeliaran dari satu hati ke hati yang lain, kembali dan menghilang, menghilang dan kembali. Itu siklus yang membuatnya tetap memiliki penggemar yang menjadi budak cintanya.

Tegas atas sikap prowling

Korban prowling adalah seseorang yang sikapnya masih labil dan cintanya overload. Entah apa penyebab pasti seseorang mau-mau saja menjadi korban prowling. 

Dari pengalaman pribadi dan hasil riset dari teman-teman, seseorang yang mau kembali setelah di-prowling berkali-kali itu sudah tahu bahwa dia bukan satu-satunya kekasih. 

Tetapi dia rela bertahan karena yakin dialah yang akan menjadi pilihan terakhir dari petualangan cinta kekasihnya. Padahal tidak ada jaminan dari harapan menjadi pilihan yang terakhir itu.

Sikap kurang tegas seseorang itulah yang menjadi sasaran empuk untuk menjadi korban prowling. Jika satu kali dia pergi, dan masih diterima ketika kembali, masih bisa diterima keputusan itu. Tetapi, jika telah pergi berulang-ulang dan kembali , percayalah dia akan semakin semena-mena dan tidak menghargai perasaan.

Bersikaplah tegas, mintalah penjelasan atas kepergiannya. Jika alasannya rasional, buatlah kesepakatan untuk ke depannya bagaimana. Semua hal dapat dibicarakan baik-baik, bukan pergi dan kembali seenaknya. Jika pelaku prowler bersedia dengan kesepakatan-kesepakatan yang dibuat dan memang ke depannya tidak diulangi lagi, maka dia masih patut dipertahankan.

Jangan diam saja dan terlena saat dia kembali, meminta penjelasan dan membuat kesepakatan ke depan itu keharusan. Agar ketika kelak dia melakukan prowling lagi, jangan diterima kembali.

Jika alasan dia pergi itu sebab kegalauan perasaan yang terbagi dengan orang lain, mengalahlah saja, putuskan dia! Sebab tidak ada jaminan bahwa kembalinya itu adalah sebuah pilihan terakhir. 

Bisa saja dia kembali hanya karena sedang rumit dengan perasaannya bersama orang lain dan sewaktu-waktu dia akan kembali pada orang lain itu. Sikap tegas adalah kunci kejelasan dari sebuah hubungan bersama seorang prowler.

Demikian ulasan terkait sikap prowling yang sangat menyebalkan dan membingungkan. Berhati-hati dan hindari berada di posisi ini. Sebab, jika terus bertahan dan akhirnya ditinggalkan, trauma tidak akan bisa dihindari. Korban prowling akan sakit, hancur, tidak percaya diri dan sulit membuka hati lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun