Mohon tunggu...
Hamam Habiburrahman
Hamam Habiburrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menanam dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Wick dan Floating (Metode Hidroponik Paling Sederhana dan Hemat Biaya)

31 Januari 2023   09:45 Diperbarui: 31 Januari 2023   09:48 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hidroponik sistem wick dan floating adalah cara lain metode hidroponik selain menggunakan air mengalir. 

Hidroponik merupakan metode menanam yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah, dengan menekankan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. 

Sistem sumbu adalah sistem yang paling sederhana. Sistem ini memberikan nutrisi melewati akar tanaman yang disalurkan dengan media bantuan berupa sumbu.

Sumbu yang digunakan antara lain adalah kerikir, arang sekam, rockwool, sabut kelapa, dan media penopang lain kecuali tanah.

Sistem ini tidak membutuhkan banyak ruang. Anda hanya membutuhkan botol bekas dan wadah-wadah bekas lainnya. Botol-botol atau bak hidroponik sistem wick untuk menyimpan air dan diisi dengan cairan nutrisi, lalu memasukkan media tanaman dan tanamannya. Nutrisi yang diserap oleh sumbu akar mengalirkannya menuju ke akar tanaman. Tanaman yang cocok dengan sistem ini adalah tanaman-tanaman kecil.

Sistem wick dan floating sangat mudah dibuat dan cocok untuk pemula yang ingin menanam hidroponik

Langkah langkah membuat hidroponik sistem wick dan sistem floating

A. Sistem wick

Alat :  

1.Botol bekas air mineral ukuran 1000ml 

2. Cutter/pisau

3. Gunting

4. kain flanel bisa juga menggunakan kain bekas. 

Bahan : 

1. Larutan nutrisi ABmix

2. sekam/pasir 

3. Benih tanaman ( sayur kangkung, pakcoy, bayam, dll) 

Cara membuat dan menanam tanaman dengan sistem wick: 

1. Siapkan botol bekas air mineral berukuran 1000ml, pisau atau cutter, gunting, kain flannel, dan larutan nutrisi.

2. Potong botol menjadi 2 bagian, lalu lubangi tutupnya

2. Gabungkan kedua potongan tersebut, balik bagian atas botol menghadap kebawah

3. Pasang kain flanel pada lubang tutup botol, agar dapat meyerap air nutrisi.

4. Isi lapisan atas botol dengan media tanam seperti pasir, sekam atau rockwool. Kemudian isi lapisan bawah dengan larutan nutrisi.

5. Tanam bibit tanaman pada lapisan atas botol.

B. Sistem Floating

Alat : 

1. Bak untuk hidroponik atau wadah 

2. Styrofoam

3. Gunting

4. Cutter atau pisau

5. Netpot

Bahan : 

1. Rockwool atau spons

2. Larutan nutrisi ABmix

3. Benih tanaman ( sayur kangkung, pakcoy, bayam, dll) 

Cara membuat dan menanam tanaman sistem floating : 

1. Siapkan Styrofoam, rockwool atau spons, netpot, bak penampung, nutrisi ABmix dan benih tanaman.

2. Beri lubang-lubang pada styrofoam seukuran netpot dengan jarak 4 cm antar lubang.

3. Benih tanaman disemai didalam rockwool atau spons sampai muncul beberapa daun

4. Masukan netpot ke lubang-lubang yang telah dibuat di styrofoam

5. letakkan rockwool atau spons kedalam netpot yang sudah muncul beberapa daun. 

6. Isi bak hidroponik dengan nutrisi ABmix

7. Letakkan styrofoam diatas bak hidroponik berisi air, biarkan mengapung. 

Untuk penyiapan nutrisi pada hidroponik, nutrisi tersebut diperoleh melalui pupuk seperti AB mix, terdapat berbagai macam nutrisi lainnya. 

Untuk membuat pupuk, pertama-tana larutkan masing-masing pupuk A dan B dengan air. Pupuk A dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian ditambahkan dengan air sampai 500 ml, kemudian diaduk sampai larut. 

Cara tersebut dilakukan untuk pupuk B pula namun beda wadah. Kemudian, campurkan kedua pupuk tersebut dan mengukurknya dengan ppm meter sesuai tanaman yang ingin ditanam.

Contoh tanaman kangkung PPM maksimal untuk tanaman kangkung yaitu 1050 - 1400, dosis Nutrisi Minggu 1 sebesar 500 PPM, dosis Nutrisi Minggu 2 sebesar 800 PPM, dosis Nutrisi Minggu 3 sebesar 1200 PPM, dosis Nutrisi Minggu 4 sebesar 1200 PPM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun