Mohon tunggu...
Halim Pratama
Halim Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - manusia biasa yang saling mengingatkan

sebagai makhluk sosial, mari kita saling mengingatkan dan menjaga toleransi antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kita Bersaudara, Kita Jaga Persatuan NKRI

10 Desember 2017   08:36 Diperbarui: 10 Desember 2017   08:40 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persatuan Indonesia - http://beritadaerah.co.id

Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan pernyataan yang sering muncul. Dalam pidato, dalam tulisan, dalam berbagai hal seringkali kita temukan. Namun dalam prakteknya, belum semua masyarakat kita paham dan mengerti makna persatuan dan kesatuan itu sendiri. Tidak sedikit para politisi yang suku 'saling sikut' yang bisa berdampak pada perpecahan diantara elit. Tidak sedikit juga para pimpinan yang haus kursi kekuasaan, sampai akhirnya 'menghalalkan' segala cara, yang bisa berpotensi membuat masyarakat terbelah. Di level bawah, tidak sedikit pula ujaran kebencian yang menyebar di berbagai lini, yang juga bisa berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan. Pertanyaannya, sudahkah kita komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini?

Negeri ini merupakan negeri yang sangat indah, yang perlu dijaga oleh para generasinya. Keanekaragaman yang ada di Indonesia, belum tentu ada di negara-negara lain di berbagai dunia. Indonesia mempunyai ribuan pulau, dengan berbagai suku, budaya dan bahasanya. Indonesia juga menganut beberapa agama, yang membuat kerukunan antar umat di negeri ini menjadi hal yang menyejukkan. Indonesia juga mempunyai generasi muda yang jumlahnya sangat melimpah. Generasi yang mempunyai inovasi dan kreasi, yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. Akan menjadi sangat disayangkan, jika kelebihan dan potensi negeri ini tidak dimanfaatkan, tapi justru 'dirusak' oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan negeri ini bersatu.

Memang tidak sedikit dari masyarakat kita, yang menyuarakan persatuan dan kesatuan. Namun semestinya persatuan yang disuarakan semestinya bukan persatuan sesama muslim, persatuan sesama kristiani, persatuan masyarakat Jawa, atau persatuan atas nama primordialisme lainnya. Persatuan yang diusung harus didasarkan pada semangat menjaga NKRI, negara kesatuan republik Indonesia. Karena Islam, Kristen, Hindu dan agama yang lainnya adalah Indonesia. Begitu juga dengan Jawa, Sunda, Dayak, dan suku yang lainnya juga Indonesia. Karena semua Indonesia, tidak boleh lagi ada pihak-pihak yang mempersoalkan perbedaan dan keanekaragaman di negeri ini. Tidak boleh lagi ada yang mengklaim mayoritas harus berkuasa, dan minoritas harus senantiasa ditindas. Semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Sebentar lagi, Indonesia akan memasuki tahun politik. Pada 2018, akan digelar pemilihan kepala daerah disejumlah wilayah. Kemudian akan dilanjutkan pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2019. Dan di tahun politik ini, biasanya berbagai kepentingan akan berseliweran. Sepanjang kepentingan itu untuk kemaslahatan bersama, mungkin tidak jadi persoalan. 

Namun jika kepentingan itu hanya untuk pribadi atau kelompok, hal ini tentu yang harus menjadi kewaspadaan. Tidak menutup kemungkinan, karena ingin mendulang suara, sebagian pihak mengadu domba dengan sentimen SARA, seperti yang pernah terjadi para periode sebelumnya. Jika masyarakat terbelah, potensi konflik di depan mata, kelompok radikal dan teroris bisa mendompleng, untuk membuat kondisi kian runyam. Ancaman semacam ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama.

Untuk itulah, penjaga persatuan dan kesatuan sudah tidak bisa ditawar lagi. Semua pihak harus mewujudkannya, mulai dari lingkungan terkecil hingga yang terbesar. Karena jika bukan generasi penerus yang menjaga negeri ini, pihak luar sudah bersiap ingin merebutnya. Jika persatuan dan kesatuan terus terjaga, jika kerukunan antar umat terus tercipta, Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang toleran, adil dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun