Menujutempattenang,walaukeringatmembasahi” (Puisi Pencarian)
“Tentang rahasia cinta, cukuplah diam yang memaknai
Sungguh telah kugantungkan sepenuhnya di atas atap bumi
Mengharap dari penguasanya sebuah perhatian
Dan kepasrahan bagi pengharap menjadi keharusan (Puisi Ungkapan Cinta Padamu)
Puisi di atas, yang berjudul Pencariandan Ungkapan Cinta Padamubagaimana ia menyepi, menepi, berdiam, tak ada kebisingan dalam hidup, adalah ungkapan kejujuran sang penyair, untuk menguak rahasia-rahasia keindahan hening dan bening dalam hidup. Puisi, selalu hadir menguak realita yang tersebunyi, dari kedalam hati, yang kadang tak diuangkap pada setiap orang, kecuali pada orang-orang tertentu, itu pun “kalau”. Sepi, bahasa yang paling nyamanuntuk menulis puisi, sepi selalu menjadi karya dalam baris-baris puisi, seperti puisi Sepiku
sepi
angin malam lepas membawa semua kenangan
setiap kata yang terucap seperti tak bermakna
bisikan bisikan kerinduan semakin bergemuruh (PuisiSepiku)
Antologi puisi yang ditulis bersama, memunculkan banyak karakter, walau berangkat dari tema yang sama, tapi kesamaannya adalah perbedaan, itulah yang saya tangkap dari antologi puisi ini. Kesamaan dan perbedaannya adalah romantisme dari antologi ini, seperti “rindu” dalam bait-bait beberapa penyair, memiliki rasa dan prasa sendiri, walau ungkapannya kadang berselingkuh dengan ungkapan yang lain, mungkin karena ada kesamaan rasa di atap yang sama. Seperti puisi; Rasa, MalamTerhenti, Kehilangan, Secangkir Kenangan, Sepiku, Cemburu, Ramadan Karim, Jajaran Patah Hati,danIni Cinta.