Mohon tunggu...
Halimatus sadiah
Halimatus sadiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unikama

mahasiswa kknt unikama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah

19 Juni 2022   22:25 Diperbarui: 19 Juni 2022   23:50 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ayah, lelaki yang sangat berwibawa yang pernah ku kenal. Telah menghancurkan kepercayaan ku dan rasa hormatku terhadapnya. Ia mendustakan janji suci nya untuk ibuku. Ketika itu ayahku memilih wanita lain. Namun, berbeda dengan keadaan yang saat ini. 

Ia adalah lelaki yang bertanggung jawab atas perbuatannya. Dia tidak pernah melalaikan kewajibannya sebagai seorang ayah. Ayah yang telah ku anggap buruk atas kelakuannya. Namun, ia berhati lembut ketika anak anaknya membutuhkan pertolongan dari sang ayah. Perpisahan itu mengajarkan bahwa takdir Allah yang menurut kita buruk itu tidak selamanya buruk. Ayah adalah cinta pertama  bagi anak perempuannya. 

“Nak, jangan salahkan ayah atas semua yang terjadi. Itu takdir Allah, belajar dari kesalahan ini. Jangan saling membenci”

“Iya ayah, maaf jika aku dulu pernah membenci ayah sampai tidak mau bertemu ayah”

“mantan istri memang ada, namun tidak pernah ada mantan anak. Kamu dan adik mu adalah anak ayah”

sejak itulah ayah Ku. Memberiku nafkah, mulai dari SMA hingga aku kuliah. Biaya penuh dari ayah. 

“Ayah hanya punya kamu dan adik mu, semoga kamu bisa capai kan cita cita ayah”

“Iya ayah”

“Jangan takut, ayah menyuruh mu untuk terus sekolah bukan karena ayah bergelimang harta. Namun, ayah tidak ingin nasib anak anak ayah seperti ayah dan ibu.  Kamu mengeluh tidak tahu, karena itu juga lah ayah membiarkan mu terus menuntut ilmu”

“Iya ayah”

“Jangan kecewakan ayah, meski ayah pernah kecewakan anak anak ayah”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun