Mohon tunggu...
Rahman Hakim
Rahman Hakim Mohon Tunggu... Communication Specialist | Art, Media, and Corporate

Saya adalah seorang praktisi dan akademisi komunikasi dengan pengalaman lintas bidang, mulai dari MC, public speaking, corporate training, voice over, journalism, hingga penulisan konten media. Saya berusaha menggabungkan ketajaman analisis media, sentuhan seni, dan pemahaman dunia korporasi untuk menghasilkan karya yang tidak hanya informatif, tapi juga inspiratif. Saya aktif di ranah akademik sebagai mahasiswa magister Ilmu Komunikasi UGM dan bercita-cita menjadi akademisi yang membumikan teori komunikasi melalui bahasa yang sederhana dan relevan. Saya memiliki ketertarikan pada isu seni, budaya lokal, dan gender, serta gemar membagikan insight seputar komunikasi, media, dan gaya berbicara yang autentik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengungkap Konsep Autokrasi Korporasi di Industri Media: Cerita Pengalaman Saya Pernah Jadi Wartawan Online

4 September 2025   12:00 Diperbarui: 4 September 2025   06:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Leader dalam perusahaan yang mengendalikan seluruh kebijakan organisasi (Freepik/rawpixel.com)

Pengalaman saya bekerja di media besar menunjukkan bahwa meskipun keputusan sering kali datang dari satu pihak yang terpusat, hal ini memungkinkan perusahaan untuk bergerak cepat, menjaga kualitas konten, dan tetap relevan di pasar yang dinamis.

Meskipun ada beberapa tantangan, terutama terkait dengan kebebasan kreatif, saya merasakan bahwa sistem autokratis ini memberi keuntungan dalam hal efisiensi dan kejelasan arah. Bagi perusahaan media, terutama yang besar dan tersebar di banyak tempat, pengambilan keputusan yang cepat dan konsisten sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan tetap dapat beroperasi dengan efektif dan menjaga kepercayaan publik.

Noted : Dalam artikel ini banyak membahas keuntungan dari autrokasi korporasi. Untuk kekurangannya, akan kita bahas dilain artikel.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun