Agar budidaya padi terus berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, diperlukan strategi terpadu yang mencakup aspek hulu hingga hilir. Di tingkat hulu, petani perlu didukung dengan akses terhadap benih unggul, pupuk berkualitas, teknologi pertanian modern, serta pelatihan budidaya yang adaptif terhadap perubahan iklim. Penyediaan irigasi yang andal dan perbaikan infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani juga menjadi faktor penting untuk menjamin kelancaran proses produksi. Di sisi pembiayaan, perluasan akses terhadap kredit usaha tani dengan bunga rendah, serta perlindungan melalui asuransi pertanian dapat mengurangi risiko kerugian akibat gagal panen. Sementara itu, di sisi hilir, penguatan kelembagaan petani melalui koperasi atau kelompok tani berperan penting dalam memperkuat posisi tawar petani dalam penjualan hasil panen dan akses pasar. Pemerintah juga perlu menjamin stabilitas harga gabah dengan kebijakan penyerapan melalui Bulog, terutama saat panen raya. Selain itu, diversifikasi usaha seperti pertanian terpadu, pengolahan hasil (pasca panen), dan pengembangan agrowisata juga dapat menambah sumber pendapatan petani. Strategi-strategi ini harus berjalan simultan dengan peningkatan literasi digital dan manajemen usaha tani agar petani tidak hanya produktif, tetapi juga cerdas dalam mengelola usahanya. Dengan demikian, budidaya padi tidak hanya menjadi penopang ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi sumber kesejahteraan yang berkelanjutan bagi petani dan keluarganya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI