Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Menumbuhkan Generasi Qur'ani Dari Ujung Utara Nusantara

23 April 2025   10:51 Diperbarui: 27 April 2025   18:27 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


MENUMBUHKAN GENERASI QUR'ANI DARI UJUNG UTARA NUSANTARA

Oleh: Dian Kusumanto


Di tengah geliat pendidikan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berdiri sebuah lembaga yang tak sekadar membangun ruang belajar, tetapi juga menanamkan nilai---nilai luhur di hati anak-anak bangsa. Yayasan Pendidikan Islam Ibnu Sina Kabupaten Nunukan, sejak didirikan, membawa misi besar: mencetak generasi unggul, berilmu, dan berakhlak Qur'ani.

Bermula dari satu tekad untuk menghadirkan pendidikan berbasis Islam yang utuh dan menyeluruh, yayasan ini kini telah mengelola satuan pendidikan dari jenjang SD IT, SMP IT, hingga SMA IT Ibnu Sina Boarding School. Semua satuan pendidikan tersebut berpegang pada prinsip yang sama: pendidikan berlandaskan Al Qur'an dan As-Sunnah, terintegrasi dalam sistem Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) yang terpercaya secara nasional.

Salah satu tonggak penting dalam kiprah yayasan ini adalah berdirinya SMA IT Ibnu Sina Boarding School Nunukan pada tahun 2019. Meski terbilang muda, sekolah ini telah menunjukkan geliat yang mengesankan. Dari ruang kelas seadanya dan asrama berpindah-pindah, kini telah berdiri gedung yang lebih layak dan nyaman. Dari segelintir siswa di awal, kini telah melahirkan tiga angkatan lulusan yang tidak hanya menyelesaikan pendidikan formal, tapi juga membawa hafalan Al-Qur'an di dada mereka.

Prosesi pelepasan siswa kelas XII Angkatan ke-III pada April 2025 menjadi momentum yang menggambarkan filosofi pendidikan di sekolah ini: hormat kepada orang tua, mencintai Al-Qur'an, dan menjaga akhlak. Tangis haru mengiringi para siswa yang bersimpuh di kaki ibunda, menyematkan mahkota simbol penghargaan atas jasa orang tua yang telah mengantarkan mereka menuntut ilmu dan menjaga Kalamullah.

Kepala Sekolah SMA IT, Ustaz Arifuddin, dalam sambutannya menyampaikan bagaimana sekolah ini terus berkembang. Meski berada di wilayah perbatasan dan statusnya swasta, SMAIT Ibnu Sina telah menjadi rujukan dan inspirasi, bahkan oleh pejabat pendidikan setempat. "Kalau bicara progres pembinaan sekolah swasta di Nunukan, maka SMA IT Ibnu Sina adalah contohnya," ujar Khoirul Naim, pejabat Cabang Dinas Pendidikan Kaltara.

Kini, dengan kuota terbatas hanya satu Ruang Kelas Belajar (RKB) setiap tahun ajaran, sekolah ini tetap menjadi pilihan utama banyak orang tua. Proses PPDB bahkan dibuka lebih awal dari sekolah-sekolah negeri. Bukan karena ingin bersaing jumlah, tapi karena ingin menjaga mutu, kenyamanan, dan keberkahan dalam proses pendidikan.

Yayasan Pendidikan Islam Ibnu Sina bukan hanya membangun gedung sekolah, tetapi membina peradaban kecil yang tumbuh dari rumah-rumah para pendidik, santri, dan keluarga muslim Nunukan yang rindu akan pendidikan berkualitas dengan ruh Islami. Di daerah perbatasan ini, mereka hadir sebagai cahaya peradaban yang mengakar pada iman dan ilmu.

Semoga langkah ini terus mendapat keberkahan dan dukungan. Karena dari ujung utara Indonesia pun, bisa lahir generasi yang menerangi dunia dengan ilmu dan akhlaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun