Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

5 Pelajaran Besar Di Dalam Surat Al Kahfi

4 April 2025   03:26 Diperbarui: 4 April 2025   03:26 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Al-Kahfi (republika.com)

5 (lima) Garis Besar Isi Surat Al-Kahfi

Surat Al-Kahfi terdiri dari 110 ayat dan diturunkan di Mekah (Makkiyah). Surat ini memiliki beberapa kisah utama yang mengandung pelajaran penting dalam kehidupan manusia. Berikut adalah garis besar isi Surat Al-Kahfi:

1. Kisah Ashabul Kahfi (Pemuda Gua) -- (Ayat 9-26)

Menceritakan sekelompok pemuda yang melarikan diri dari penguasa zalim dan bersembunyi di dalam gua. Allah menidurkan mereka selama 309 tahun untuk menunjukkan tanda kebesaran-Nya. Pelajaran utama:

  • Keteguhan iman dan perlindungan Allah bagi hamba-Nya yang beriman.
  • Waktu dalam kendali Allah.
  • Hikmah dalam berhijrah demi menjaga keimanan.

2. Kisah Pemilik Kebun yang Sombong -- (Ayat 32-44)

Seorang kaya raya yang memiliki kebun subur menjadi sombong dan lupa bahwa kekayaannya berasal dari Allah. Ia merasa tak akan pernah kehilangan hartanya. Namun, kebunnya akhirnya hancur sebagai bentuk ujian. Pelajaran utama:

  • Harta adalah titipan Allah yang harus disyukuri.
  • Kesombongan akan membawa kehancuran.
  • Dunia hanyalah sementara.

3. Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir -- (Ayat 60-82)

Nabi Musa bertemu dengan Khidir, seorang hamba Allah yang diberi ilmu khusus. Khidir melakukan beberapa hal yang tampak aneh bagi Musa, seperti melubangi perahu, membunuh seorang anak, dan membangun kembali dinding yang hampir roboh. Namun, semua itu memiliki hikmah besar yang belum dipahami Musa. Pelajaran utama:

  • Ilmu Allah sangat luas, manusia tidak tahu segalanya.
  • Tidak semua yang tampak buruk itu benar-benar buruk.
  • Kesabaran dalam mencari ilmu sangat penting.

4. Kisah Dzulqarnain -- (Ayat 83-98)

Seorang raja yang adil dan kuat, diberi kekuasaan oleh Allah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai negeri, membantu rakyatnya, dan membangun tembok yang menghalangi Ya'juj dan Ma'juj. Pelajaran utama:

  • Kekuatan dan kepemimpinan sejati adalah untuk menegakkan keadilan.
  • Segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah.
  • Ya'juj dan Ma'juj sebagai tanda akhir zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun