3. Bagaimana Koreksi Biomekanis Bisa Membantu?
Pendekatan koreksi biomekanis, seperti PAZ, terapi kraniosakral, chiropractic, dan osteopati, bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan struktur tubuh agar suplai darah dan oksigen ke otak optimal. Beberapa manfaatnya:
- Meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat membantu fungsi neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin.
- Mengurangi ketegangan saraf, terutama nervus vagus, yang dapat menenangkan sistem saraf dan meningkatkan regulasi emosi.
- Memperbaiki fungsi pencernaan, yang berhubungan erat dengan otak melalui gut-brain axis (penting bagi anak ASD yang sering mengalami gangguan pencernaan).
- Memperbaiki postur dan pernapasan, yang meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan mendukung fungsi otak yang optimal.
Gangguan dalam sistem otak pada anak dengan ASD dan ADHD memang memiliki dasar neurobiologis dan genetik, tetapi faktor biomekanis juga berpotensi berkontribusi dalam memperburuk atau memicu gejala. Ketidakseimbangan dalam struktur rangka, terutama di leher dan tengkorak, dapat menghambat suplai darah, oksigen, dan cairan serebrospinal ke otak, yang kemudian memengaruhi fungsi kognitif, emosi, dan fokus. Oleh karena itu, pendekatan koreksi biomekanis bisa menjadi bagian dari solusi dalam menangani kondisi ini, terutama jika dikombinasikan dengan terapi lain yang sesuai.
Dalam perspektif biomekanis PAZ (Pengobatan Akhir Zaman), gangguan neurodevelopmental seperti Autism Spectrum Disorder (ASD) dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dipahami sebagai akibat dari ketidakseimbangan struktural tubuh yang memengaruhi sistem saraf dan fungsinya.Â
Pendekatan PAZ melihat bahwa masalah ini bukan hanya sekadar gangguan otak atau neurotransmitter, tetapi juga berkaitan erat dengan posisi dan keseimbangan rangka tubuh, terutama pada tulang belakang, kepala, dan struktur leher yang berpengaruh pada sistem saraf pusat.
1. Pemahaman PAZ tentang Permasalahan dan Penyebabnya
Gangguan Struktur Tulang dan Sistem Saraf
PAZ menekankan bahwa gangguan ASD dan ADHD bisa disebabkan oleh dislokasi ringan atau ketidakseimbangan pada rangka tubuh, terutama:
- Tulang leher (servikal), terutama C1 dan C2 yang dapat mengganggu aliran darah dan saraf ke otak, berpengaruh pada fungsi kognitif, regulasi emosi, dan fokus.
- Ketidakseimbangan di daerah kepala dan rahang (TMJ - Temporomandibular Joint) yang bisa memengaruhi sistem vestibular (keseimbangan), persepsi sensorik, dan interaksi sosial.
- Gangguan pada tulang belakang (spinal alignment) yang dapat menyebabkan ketegangan sistem saraf otonom, mempengaruhi hiperaktivitas atau gangguan sensorik.
Faktor Lain yang Mempengaruhi
- Gangguan pernapasan dan oksigenasi otak, akibat posisi kepala atau leher yang salah, bisa menyebabkan gangguan fokus dan regulasi emosi.
- Gangguan sistem pencernaan dan saraf vagus, yang mempengaruhi produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam emosi dan perilaku.
- Postur tubuh yang tidak seimbang sejak kecil, termasuk akibat dari trauma saat lahir atau kebiasaan buruk dalam tumbuh kembang anak.
2. Pendekatan PAZ dalam Penanganan dan Pengobatan
PAZ tidak menggunakan obat, tetapi berfokus pada koreksi struktur tubuh agar tubuh bisa menyembuhkan dirinya sendiri secara alami. Berikut adalah beberapa teknik dan pendekatan yang digunakan: