Apa saja kerugian-kerugian bangsa Nusantara ini selama masa penjajahan Belanda yang berlangsung sangat lama ini dan apakah juga ada dampak positifnya kepada bangsa Nusantara yang akhirnya membentuk NKRI ini ?Â
Penjajahan Belanda di Nusantara memberikan dampak yang sangat besar, baik dari sisi kerugian maupun manfaat (dampak positif). Meskipun penjajahan identik dengan eksploitasi, tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa warisan yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap terbentuknya NKRI.
KERUGIAN PENJAJAHAN BELANDA
1. Eksploitasi Sumber Daya Alam dan Manusia
- Belanda menerapkan sistem monopoli perdagangan dan kerja paksa seperti Cultuurstelsel (Tanam Paksa, 1830-1870), yang memaksa petani menanam komoditas ekspor (kopi, gula, teh, dll.) untuk kepentingan Belanda.
- Akibatnya, banyak rakyat mengalami kelaparan, seperti bencana kelaparan di Jawa pada abad ke-19 akibat Tanam Paksa.
- Selain itu, tambang-tambang di Nusantara dieksploitasi tanpa memberikan kesejahteraan kepada penduduk lokal.
2. Keterbelakangan Ekonomi Rakyat Pribumi
- Sistem ekonomi kolonial hanya menguntungkan Belanda dan kelompok elite tertentu, sementara mayoritas rakyat tetap miskin.
- Infrastruktur yang dibangun Belanda (jalan, rel kereta api, pelabuhan) dibuat bukan untuk rakyat, tetapi untuk memperlancar ekspor hasil bumi ke Eropa.
3. Perpecahan Antar Suku dan Wilayah
- Belanda menerapkan strategi "Devide et Impera" (pecah belah dan kuasai) untuk mengontrol Nusantara.
- Banyak kerajaan di Nusantara yang saling berperang atau tunduk kepada Belanda, seperti yang terjadi pada Kesultanan Mataram dan Kesultanan Banten.
- Akibatnya, kesadaran sebagai satu bangsa sulit tumbuh karena lebih banyak kepentingan lokal yang berbenturan.
4. Pendidikan Terbatas bagi Pribumi
- Pendidikan hanya diperuntukkan bagi kaum elite (priyayi) dan anak-anak pegawai Belanda.
- Rakyat kecil sulit mendapatkan akses pendidikan, sehingga mayoritas tetap buta huruf.
- Baru pada awal abad ke-20, pendidikan mulai terbuka untuk pribumi melalui sistem Ethische Politiek (Politik Etis), tetapi tetap terbatas.
5. Warisan Sistem Hukum yang Kurang Adil
- Sistem hukum kolonial bersifat diskriminatif, membedakan antara orang Belanda, pribumi, dan warga keturunan (Tionghoa, Arab, dll.).
- Hingga saat ini, beberapa aspek sistem hukum Indonesia masih memiliki jejak kolonial yang kurang sesuai dengan keadilan sosial.
DAMPAK POSITIF PENJAJAHAN BELANDA
1. Infrastruktur Modern
- Pembangunan rel kereta api, jalan raya, jembatan, dan pelabuhan yang awalnya untuk kepentingan ekonomi Belanda, akhirnya bermanfaat bagi Indonesia setelah merdeka.
- Contoh: Jalur Kereta Api di Jawa yang dibuat pada abad ke-19 masih digunakan hingga sekarang.