Tantangan Besar dalam Komputasi Kuantum
Meskipun Zuchongzhi 3.0 dan perkembangan komputasi kuantum sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan besar yang harus diatasi sebelum teknologi ini bisa digunakan secara luas:
-
Stabilitas Qubit (Decoherence dan Error Correction)
- Qubit sangat rentan terhadap gangguan lingkungan seperti suhu, radiasi, dan medan magnet.
- Decoherence menyebabkan qubit kehilangan informasi sebelum perhitungan selesai.
- Quantum Error Correction (QEC) masih dalam tahap pengembangan untuk mengurangi kesalahan dalam perhitungan kuantum.
- Baca juga: "Zuchongzhi 3.0" Superkonduktor Prototipe Komputer Kuantum Baru Dari China, Akan Gebrak Dunia !
Konsumsi Energi dan Infrastruktur
- Komputer kuantum berbasis superkonduktor membutuhkan suhu mendekati nol absolut (-273C) agar tetap stabil.
- Pendinginan ekstrem ini memerlukan energi yang sangat besar, membuat teknologi ini mahal dan sulit diakses.
- Dibutuhkan pengembangan teknologi yang lebih hemat energi dan lebih stabil di suhu yang lebih tinggi.
Pengembangan Software yang Kompatibel
- Algoritma yang bisa berjalan di komputer kuantum masih terbatas.
- Diperlukan bahasa pemrograman dan framework baru yang dapat mendukung komputasi kuantum secara lebih luas.
- Adaptasi industri terhadap teknologi ini masih membutuhkan waktu.
Negara dan Perusahaan Teknologi yang Berlomba dalam Komputasi Kuantum
Saat ini, ada beberapa negara dan perusahaan teknologi besar yang berlomba untuk mengembangkan dan menguasai komputasi kuantum:
Baca juga: Apakah Hacker Indonesia Ditakuti Dunia ?
1. China
- University of Science and Technology of China (USTC) mengembangkan Zuchongzhi 3.0 dan sebelumnya telah menciptakan komputer kuantum Jiuzhang.
- Alibaba Cloud mengembangkan layanan komputasi kuantum berbasis awan.
- China meluncurkan jaringan komunikasi kuantum terbesar di dunia dengan Quantum Key Distribution (QKD).
2. Amerika Serikat
- Google mengembangkan prosesor kuantum Sycamore dan Willow, yang diklaim mencapai supremasi kuantum.
- IBM sedang membangun Quantum System One, komputer kuantum komersial yang diakses secara global.
- Microsoft mengembangkan komputasi kuantum berbasis topological qubits, yang lebih stabil dibanding qubit superkonduktor.
- Amazon melalui AWS menyediakan Amazon Braket, layanan cloud berbasis kuantum.
3. Uni Eropa
- Quantum Flagship, program riset Eropa senilai 1 miliar untuk mengembangkan komputer kuantum.
- Pasqal (Prancis) sedang mengembangkan komputer kuantum berbasis atom netral.
- Finlandia memiliki startup IQM Quantum Computers yang fokus pada solusi kuantum untuk industri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!