Al-Qur'an akan menjadi syafaat (pembela) bagi orang-orang yang membacanya, menghafalnya, mengamalkannya, dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. Hal ini berdasarkan beberapa hadis sahih yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW. Berikut dalil-dalilnya:
1. Hadis tentang Al-Qur'an sebagai Pemberi Syafaat
Dari Abu Umamah Al-Bahili, Rasulullah SAW bersabda:
"Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya."
(HR. Muslim, no. 804)
Makna Hadis:
- Al-Qur'an akan memberikan pertolongan (syafaat) bagi orang yang membacanya dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
- Syafaat ini bisa berupa ringannya hisab, naiknya derajat di surga, atau terbebas dari azab neraka.
2. Hadis tentang Puasa dan Al-Qur'an sebagai Pemberi Syafaat
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: 'Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat pada siang hari, maka izinkan aku memberi syafaat kepadanya.' Dan Al-Qur'an berkata: 'Aku telah menahannya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafaat kepadanya.' Maka keduanya pun diizinkan memberi syafaat."
(HR. Ahmad, no. 6626; Al-Hakim, no. 1579, dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 984)
Makna Hadis:
- Al-Qur'an akan membela orang yang sering membacanya, terutama di malam hari (seperti dalam shalat malam).
- Bacaan Al-Qur'an yang diamalkan dengan benar akan menjadi saksi di hari kiamat dan memberikan syafaat kepada pemiliknya.
3. Hadis tentang Derajat yang Dinaikkan dengan Al-Qur'an