Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jenis-jenis Minuman Ahli Surga, Yang Di Dunia Tidak Boleh, Di Surga Tersedia !

4 Maret 2025   07:46 Diperbarui: 4 Maret 2025   16:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minuman di surga sangat berbeda dengan di dunia. Semuanya suci, lezat, menyegarkan, dan memberikan kenikmatan tanpa efek buruk. Ini adalah salah satu bentuk kenikmatan yang Allah siapkan bagi hamba-Nya yang beriman dan beramal shalih.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan ahli surga yang dapat menikmati minuman-minuman ini.

Selain enam jenis minuman yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa lagi yang disebut dalam Al-Qur'an dan Hadis sebagai minuman ahli surga. Berikut tambahan jenis minuman di surga:

7. Ar-Rahiq Al-Makhtum (Minuman dari Segel Murni)

Dalil:
"Sungguh, orang-orang yang bertakwa benar-benar berada dalam kenikmatan yang luar biasa... Mereka diberi minuman dengan (anggur) murni yang masih tersegel (dengan kesturi)." (QS. Al-Mutaffifin: 22-26)

Penjelasan:
Minuman ini sangat istimewa, disegel dengan aroma kesturi yang wangi. Hanya ahli surga yang bisa menikmatinya sebagai hadiah dari Allah atas ketakwaan mereka.

8. Minuman dari Salsabil

Dalil:
"Dan di dalamnya mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya dari mata air Salsabil." (QS. Al-Insan: 18)

Penjelasan:
Salsabil adalah mata air di surga yang airnya sangat jernih, lezat, dan menyejukkan. Kata "Salsabil" sendiri berarti mudah mengalir ke tenggorokan, menunjukkan betapa nikmatnya minuman ini.

9. Tasnim (Minuman yang Paling Tinggi Derajatnya)

Dalil:
"Dan campurannya dari (mata air) Tasnim, (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang didekatkan (kepada Allah)." (QS. Al-Mutaffifin: 27-28)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun