Bagaimana jika pada saat bulan Ramadhan ini kita sedang bepergian di luar rumah, di luar daerah, bahkan di luar negeri ? Padahal kita harus tetap bisa menjalankan ibadah puasa dan segala aktivitas di bulan Suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Bepergian saat bulan Ramadhan memang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga ibadah puasa dan menjalankan aktivitas dengan optimal. Namun, dengan persiapan yang baik, kita tetap bisa menjalankan ibadah dengan lancar. Berikut beberapa saran yang bisa diterapkan:
1. Pahami Rukhshah (Keringanan) dalam Puasa
Islam memberikan keringanan bagi musafir (orang yang sedang bepergian) untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain (Q.S. Al-Baqarah: 184-185). Jika perjalanan terasa sangat berat, kita diperbolehkan berbuka, tetapi jika mampu, tetap berpuasa juga tidak masalah.
2. Persiapan Sebelum Berangkat
- Cek Jadwal Imsak dan Berbuka: Jika bepergian ke daerah lain atau luar negeri, pastikan mengetahui jadwal imsak dan berbuka setempat. Aplikasi seperti Muslim Pro atau situs Islamic Finder bisa membantu.
- Bawa Bekal Sahur dan Berbuka: Jika perjalanan panjang, bawa makanan ringan yang praktis dan bernutrisi untuk sahur dan berbuka, seperti kurma, roti, atau makanan instan yang bisa dikonsumsi dengan mudah.
- Ketahui Fiqih Perjalanan: Misalnya, tentang jamak dan qashar shalat, serta batasan perjalanan yang membolehkan berbuka puasa.
3. Atur Waktu dan Energi dengan Bijak
- Jika perjalanan melelahkan, gunakan waktu istirahat dengan baik agar tubuh tetap bugar.
- Jika memungkinkan, pilih penerbangan atau perjalanan yang tidak terlalu menguras tenaga, misalnya di malam hari setelah berbuka.
4. Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
- Jika berada di negara dengan siang yang lebih panjang (misalnya Eropa di musim panas), bisa mengikuti pendapat yang membolehkan berbuka mengikuti waktu Mekah atau negara terdekat dengan jadwal puasa yang wajar.
- Jika berada di tempat yang mayoritas non-Muslim, tetaplah menjalankan ibadah dengan tenang dan penuh hikmah.
5. Jaga Spiritualitas Ramadhan
- Tetap semangat beribadah meskipun dalam perjalanan, seperti membaca Al-Qur'an di waktu luang, memperbanyak dzikir, dan sedekah.
- Jika bepergian untuk urusan bisnis atau liburan, manfaatkan momen Ramadhan untuk tetap memperbanyak amal kebaikan.
Intinya, bepergian bukan alasan untuk mengabaikan ibadah Ramadhan. Dengan persiapan dan niat yang baik, perjalanan bisa menjadi ladang pahala dan pengalaman spiritual yang lebih mendalam.
Bepergian saat bulan Ramadhan tentu memerlukan strategi agar tetap bisa menjalankan ibadah, termasuk sholat berjamaah dan tarawih, serta persiapan berbuka dan sahur. Berikut beberapa saran yang bisa diterapkan: