Koreksi Biomekanis PAZ Alkasaw:
Melakukan koreksi pada tulang dada agar lebih terbuka dan mengurangi tekanan pada paru-paru.
Menyesuaikan postur tubuh dengan latihan peregangan dan aktivasi otot pernapasan.
Membuka rongga dada melalui teknik mobilisasi tulang belakang dan bahu.
Memperbaiki mekanisme pernapasan diafragma agar lebih optimal.
2. Dada Cekung ke Belakang (Pectus Carinatum / Pigeon Chest)
Ciri-ciri:
Tulang dada menonjol ke depan seperti "burung dara"
Rongga dada tampak lebih kaku dan sempit di sisi lateral
Terkadang disertai skoliosis ringan atau kelainan postural lain
Bisa menyebabkan tekanan berlebih pada otot punggung
Dampak pada Pernapasan:
Ketidakseimbangan antara hirupan dan hembusan Oksigen masuk lebih banyak, tetapi sulit untuk mengeluarkan CO secara optimal.
Hembusan napas (ekshalasi) lebih sulit karena dinding dada tidak bisa kembali ke posisi netral dengan baik.
Otot pernapasan bekerja lebih keras, berisiko menyebabkan kelelahan otot dan nyeri dada.
Bisa mempengaruhi keseimbangan diafragma, menyebabkan gangguan pernapasan seperti hiperventilasi atau sesak napas kronis.
Koreksi Biomekanis PAZ Alkasaw:
Teknik koreksi untuk menstabilkan tulang dada dan memperbaiki fleksibilitas rongga dada.
Latihan pernapasan diafragma untuk mengoptimalkan kontrol hembusan CO.
Koreksi pada otot interkostal dan punggung agar postur dada lebih seimbang.
Teknik mobilisasi dan penyesuaian biomekanis pada tulang belakang agar fungsi paru-paru lebih optimal.
3. Dada Netral (Normal Chest)
Ciri-ciri:
