Dalam memahami masalah gangguan sistem pernapasan, founder PAZ alkasaw Ustadz Haris Mujahid terinspirasi dari Al-Qur'an pada ayat yang menghubungkan dengan keadaan keimanan (psikosomatis), sempitnya dada, sesak atau kencang, longgarkan rongga dada, dan seperti naik ke langit...
Ayat yang dimaksud terkait dengan gangguan sistem pernapasan dalam perspektif PAZ Alkasaw kemungkinan besar adalah QS. Al-An'am ayat 125:
"Maka barangsiapa yang Allah kehendaki untuk diberi petunjuk, Dia akan melapangkan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa yang Dia kehendaki untuk disesatkan, Dia jadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksaan kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS. Al-An'am: 125)
Empat Penyebab Masalah Pernapasan dalam PAZ Alkasaw
Dari ayat ini, PAZ Alkasaw mengaitkan gangguan pernapasan dengan empat faktor utama yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas atau gangguan pernapasan lainnya:
Dada Sempit (Dloyyiqon)
- Dalam konteks fisik, ini bisa berarti adanya penyempitan rongga dada, seperti tulang dada yang turun atau postur tubuh yang tidak ideal.
- Bisa juga diartikan sebagai ketegangan otot-otot di sekitar dada akibat kebiasaan duduk membungkuk, stres, atau trauma fisik.
Sesak (Harojan)
- Ditandai dengan perasaan sesak di dada, sulit bernapas, dan seolah-olah paru-paru tidak mendapatkan udara yang cukup.
- Penyebabnya bisa karena tekanan pada diafragma, tulang belakang yang kurang selaras, atau masalah pada sistem saraf yang mengatur pernapasan.
- Baca juga: Asal Penciptaan Adalah Fitrah, Normal dan Sempurna Dari Yang Maha Sempurna Yang Rahman dan Rahim
Longgarkan Rongga Dada (Yasroh Shodrohu)
- Solusi dari gangguan pernapasan adalah dengan melapangkan dada, yang dalam PAZ dilakukan dengan koreksi struktur tubuh, terutama pada tulang dada, tulang belakang, dan diafragma.
- Perbaikan postur dan teknik pernapasan yang benar dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan kenyamanan bernapas.
-
Seperti Naik ke Langit (Yasho'adu Fis-Samaa')
- Sensasi ini mirip dengan hipoksia, yaitu kekurangan oksigen dalam tubuh yang bisa menyebabkan pusing, sesak, bahkan panik.
- Ini sering dikaitkan dengan tekanan negatif dalam tubuh akibat posisi tulang yang salah, atau ketidakseimbangan dalam sistem saraf otonom.
Kesimpulan