"Para jin membuat untuknya apa yang dikehendakinya dari mihrab, patung-patung, piring-piring yang seperti kolam, dan periuk yang tetap berada di atas tungku..."
(QS. Saba: 13)
Berdasarkan ayat ini, ada kemungkinan teknologi pembuatan kaca dalam skala besar melibatkan:
Penggunaan Api dengan Suhu Tinggi
- Kaca dibuat dari pasir silika (SiO), yang memerlukan suhu sekitar 1700C untuk mencair.
- Pada masa itu, peradaban lain seperti Mesir dan Fenisia mungkin hanya mampu mencapai suhu 1000--1200C.
- Dengan bantuan jin atau ilmu khusus, bisa jadi Nabi Sulaiman memiliki tungku yang lebih canggih untuk menghasilkan kaca yang sangat jernih.
-
Teknik Pembuatan Kaca Transparan
- Kaca pada zaman kuno biasanya buram, tetapi kaca yang digunakan di istana Nabi Sulaiman AS sangat jernih seperti air.
- Kemungkinan, mereka menggunakan metode pemurnian kaca dengan oksida timbal (PbO), mirip dengan kaca kristal modern.
- Bisa juga melibatkan proses penyaringan gelembung udara dalam kaca untuk mendapatkan kejernihan maksimal.
Pembuatan Lantai Kaca di Atas Air
- Lantai kaca di istana Nabi Sulaiman AS tampaknya dibuat dengan teknik laminasi, yaitu menggabungkan beberapa lapisan kaca untuk menciptakan efek reflektif seperti air.
- Teknik ini mirip dengan konsep kolam ilusi kaca (infinity pool) yang ada di bangunan modern saat ini.
2. Kemungkinan Teknologi Lantai Kaca dalam Sudut Pandang Modern
Jika dibandingkan dengan teknologi modern, lantai kaca seperti yang dikisahkan dalam Al-Qur'an dapat dijelaskan dengan beberapa konsep:
A. Ilusi Optik dengan Refleksi Total
- Jika kaca ditempatkan di atas air dengan sudut tertentu, ia bisa menciptakan refleksi sempurna, sehingga orang yang melihatnya mengira itu adalah air.
- Fenomena ini mirip dengan mirage (fatamorgana) di padang pasir, di mana udara panas membelokkan cahaya dan menciptakan ilusi air.
B. Lantai Kaca Transparan dengan Efek Air
- Saat ini, teknologi glass flooring banyak digunakan di gedung pencakar langit dan jembatan kaca seperti:
- Skywalk Grand Canyon (Amerika Serikat)
- Jembatan Kaca Zhangjiajie (Tiongkok)
- Dalam contoh modern, lantai kaca ini terbuat dari kaca tempered multilayer yang sangat kuat dan bisa menahan beban berat.
- Dalam kasus istana Nabi Sulaiman AS, kemungkinan kaca ini dibuat dengan metode serupa tetapi menggunakan teknologi yang belum kita ketahui.
Kesimpulan
- Teknologi pembuatan kaca sudah dikenal sejak zaman kuno, tetapi kaca yang ada di istana Nabi Sulaiman AS jauh lebih canggih daripada yang dikenal saat itu.
- Kemungkinan bantuan ilmu dan teknologi jin membuat kaca yang sangat jernih dan reflektif seperti air.
- Dari sudut pandang modern, lantai kaca seperti dalam kisah ini bisa dijelaskan dengan konsep refleksi total, lapisan kaca laminasi, dan efek optik tertentu.
- Keistimewaan teknologi ini membuat Ratu Bilqis takjub, karena ia belum pernah melihat lantai seperti itu sebelumnya.
Wallahu a'lam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!