Konsep ketuhanan dalam berbagai agama dan keyakinan di dunia sangat beragam, tergantung pada ajaran, sejarah, dan budaya masing-masing. Berikut adalah beberapa konsep ketuhanan dari berbagai agama dan keyakinan besar di dunia:
1. Islam
- Konsep ketuhanan: Monoteisme absolut (Tauhid)
- Dalam Islam, Tuhan disebut Allah, yang Maha Esa dan tidak beranak serta tidak diperanakkan (QS. Al-Ikhlas: 1--4). Allah bersifat mutlak, tanpa sekutu, dan memiliki 99 Asmaul Husna (nama-nama baik Allah).
- Wahyu disampaikan melalui para nabi, dengan Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir.
2. Kristen
- Konsep ketuhanan: Monoteisme Trinitarian
- Tuhan dipahami dalam konsep Trinitas: Bapa, Putra (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Meski tiga pribadi, semuanya adalah satu dalam hakikat Tuhan.
- Yesus dianggap sebagai Tuhan yang menjelma menjadi manusia untuk menebus dosa umat manusia.
3. Katolik
- Hampir sama dengan Kristen Protestan dalam konsep Trinitas, tetapi lebih menekankan otoritas Paus dan tradisi gereja dalam memahami ajaran Tuhan.
4. Yahudi
- Konsep ketuhanan: Monoteisme murni
- Tuhan disebut YHWH (Yahweh), yang tidak berwujud dan tidak bisa digambarkan.
- Tuhan adalah pencipta alam semesta dan memiliki hubungan perjanjian dengan bangsa Israel.
- Kitab sucinya adalah Tanakh (terutama Taurat).
5. Hindu
- Konsep ketuhanan: Politeisme, Henoteisme, dan Monoteisme
- Tuhan memiliki banyak aspek, tetapi pada hakikatnya adalah satu, dikenal sebagai Brahman.
- Dewa-dewa utama seperti Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Siwa (perusak) hanyalah manifestasi dari Brahman.
- Konsep Atman dalam Hindu mengajarkan bahwa jiwa manusia adalah bagian dari Tuhan.
6. Buddha
- Konsep ketuhanan: Non-teistik
- Buddha Gautama tidak mengajarkan konsep Tuhan sebagai pencipta atau penguasa dunia.
- Agama ini lebih fokus pada dhamma (hukum alam) dan pencapaian nirwana sebagai kebebasan dari penderitaan.
- Namun, beberapa aliran seperti Mahayana menganggap Buddha sebagai makhluk ilahi.
7. Konghucu
- Konsep ketuhanan: Monoteisme moral
- Tuhan disebut Shangdi atau Tian (Langit), yang merupakan kekuatan moral tertinggi.
- Keimanan ditunjukkan melalui sikap hormat kepada leluhur dan menjalani kebajikan dalam kehidupan.
8. Taoisme
- Konsep ketuhanan: Panteisme
- Tuhan dipahami sebagai Tao, yaitu prinsip keseimbangan alam semesta yang mengatur segala sesuatu.
- Tidak ada Tuhan personal, tetapi ada dewa-dewi sebagai aspek Tao yang dipuja dalam Taoisme rakyat.
9. Zoroastrianisme
- Konsep ketuhanan: Monoteisme dualistik
- Tuhan disebut Ahura Mazda, yang maha baik dan menciptakan dunia.
- Ada pertarungan abadi antara Ahura Mazda (kebaikan) dan Angra Mainyu (kejahatan).
10. Sikhisme
- Konsep ketuhanan: Monoteisme murni
- Tuhan disebut Waheguru, yang tidak berbentuk, tidak berwujud, dan di luar pemahaman manusia.
- Tuhan bisa diakses melalui meditasi dan kebaikan.
11. Kepercayaan Tradisional dan Animisme
- Beberapa masyarakat adat memiliki kepercayaan kepada roh leluhur, dewa alam, atau kekuatan spiritual yang mengendalikan kehidupan.
- Contoh: Kepercayaan suku Dayak, kepercayaan Shinto di Jepang yang menyembah Kami (roh suci).
12. Ateis dan Agnostik
- Ateis: Tidak mempercayai adanya Tuhan atau entitas supernatural.
- Agnostik: Tidak menolak atau menerima Tuhan, karena menganggapnya tidak bisa dibuktikan secara rasional.
Setiap konsep ketuhanan ini menunjukkan bagaimana manusia mencoba memahami asal-usul, tujuan, dan makna kehidupan melalui agama dan keyakinannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI