Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kurelakan Kepergianmu Bidadariku

23 Oktober 2022   19:14 Diperbarui: 23 Oktober 2022   19:24 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku "Jalan Terang Santri" karya penulis bersama 27 penulis nusantara (dokpri)

Kapan kamu berangkat?" tanya Pak Burhan pada anaknya Sakinah

"Tanggal 6 Ayah, 4 hari lagi," jawab Sakinah pada Burhan ayahnya.

"Mohon doanya ya Ayah," pinta Rahma sambil mendekap ayahnya di rumah tamu rumahnya.

"Pasti, Ayah dan Ibu, serta kakakmu selalu mendoakan kepergianmu dalam menuntut ilmu di Pondok Pesantren," kata sang Ayah.

Ya itulah percakapan keluarga Burhan dengan dua putrinya di ruang tamu, sambil mendengarkan acara ceramah agama Islam di salah satu stasiun TV swasta pagi ini.

Sakinah adalah anak kedua dari pasangan Burhan dengan Julaikhah, yang akan melanjutkan sekolahnya di SMA di Lingkungan Pondok Pesantren di luar kota yang cukup jauh dari kota asalnya.

"Ibu, Ayah dan Kakak, jangan lupa seminggu sekali sambangi Sakinah di pondok," kata Sakinah melanjutkan pembicaraan di keluarga Burhan.

"Pasti, Kakak, Ayah, dan Ibu akan rutin menjenguk kamu di pondok dan pasti saya bawakan makanan kesukaanmu," jawab Robiah kakak Sakinah yang ikut nimbrung dalam pembicaraan itu.

"Jangan lupa bawakan HP saya," pinta Sakinah pada kakaknya.

"Beres, pasti saya bawakan," jawab Robiah mantab, memang di lingkungan pondok pesantren dan SMA unggulan, di mana Rahma akan sekolah dan mondok ada larangan membawa HP dan laptop, supaya anakanak fokus di sekolah dan mengaji di pondok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun